Solo (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 mengimplementasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Stasiun Solo Balapan Surakarta, Jawa Tengah untuk mengefisienkan konsumsi listrik.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta
Krisbiyantoro di Solo, Jawa Tengah, Rabu mengatakan PLTS tersebut berupa pemasangan panel surya di Stasiun Solo Balapan dengan kapasitas sebesar 40 kWp.

Ia mengatakan terhitung selama sepuluh bulan pemakaian dari Oktober 2023-Juli 2024, pemakaian listrik di Solo Balapan yang masuk di golongan pengguna B-2/TR tersebut dapat dihemat sebesar Rp51.110.000 atau rata-rata Rp5 juta/bulan.

Sementara itu, upaya yang dilakukan oleh PT KAI dalam rangka mendukung KAI Daop 6 Yogyakarta untuk mewujudkan target net zero emission (NZE).

"Selain sebagai upaya dukungan Daop 6 terhadap pemenuhan target NZE, penerapan PLTS ini juga memiliki dampak positif terhadap penghematan listrik di Stasiun Solo Balapan," katanya.

Sebelumnya, Daop 6 sudah mengimplementasikan teknologi serupa di Stasiun Yogyakarta.

"Rencananya kami akan terus menambah jumlah implementasi PLTS pada bangunan aset Daop 6 secara bertahap, baik itu di kantor, stasiun, ataupun lainnya," katanya.

Terkait dengan NZE pada operasional dan sarana kereta, pihaknya juga sudah mengoptimalkan penggunaan bahan bakar B35 yang lebih bersih dan efisien untuk armada kereta.

"Saat ini Daop 6 juga sedang menguji coba penggunaan bahan bakar B40 di KA Bogowonto," katanya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengelolaan limbah secara berkelanjutan untuk mengurangi dampak termasuk penggunaan toilet ramah lingkungan.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024