Semarang (ANTARA) - Pengenalan Bahasa Inggris lebih dini bagi anak-anak diharapkan mampu membantu menentukan tujuan pilihan di dunia pendidikan maupun kerja di masa yang akan datang.
"Belajar Bahasa Inggris tidak bisa instan, oleh karena itu harus dimulai sejak dini," kata Center Director EF Semarang Aulia Siti Maulah saat peresmian tempat baru lembaga kursus Bahasa Inggris tersebut di Semarang, Sabtu.
Menurut dia, lembaga kursus ini melayani pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak mulai usai 3 tahun.
Ia menjelaskan pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak di rentang usia 3 sampai 6 tahun dilakukan dengan cara-cara yang menyenangkan.
Menurut dia, materi yang juga disampaikan dalam Bahasa Inggris diberikan dengan cara diulang sehingga anak akan bisa mengingatnya.
"Kalau hanya diberi teori, tidak akan masuk ke anak. Anak akan dibiarkan mandiri," katanya.
Selain itu, kata dia, dalam pembelajaran Bahasa Inggris harus juga dipraktikkan secara langsung.
Ia menuturkan metode belajar, mencoba, dan mengaplikasikan berbeda-beda pada tiap tingkatan usia.
Lembaga kursus EF Semarang untuk anak dan remaja, kata dia, menempati lokasi baru dengan fasilitas yang lebih lengkap dan bervariasi
Gedung baru EF Semarang juga dilengkapi dengan "chef station" sebagai wahana bagi peserta kursus untuk mengaplikasikan pembelajaran melalui aktivitas memasak.
EF Semarang, kata Aulia, sudah lebih dari 20 tahun hadir di Ibu Kota Jawa Tengah ini dengan dukungan tenaga-tenaga pengajar bersertifikasi internasional.
"Belajar Bahasa Inggris tidak bisa instan, oleh karena itu harus dimulai sejak dini," kata Center Director EF Semarang Aulia Siti Maulah saat peresmian tempat baru lembaga kursus Bahasa Inggris tersebut di Semarang, Sabtu.
Menurut dia, lembaga kursus ini melayani pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak mulai usai 3 tahun.
Ia menjelaskan pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak di rentang usia 3 sampai 6 tahun dilakukan dengan cara-cara yang menyenangkan.
Menurut dia, materi yang juga disampaikan dalam Bahasa Inggris diberikan dengan cara diulang sehingga anak akan bisa mengingatnya.
"Kalau hanya diberi teori, tidak akan masuk ke anak. Anak akan dibiarkan mandiri," katanya.
Selain itu, kata dia, dalam pembelajaran Bahasa Inggris harus juga dipraktikkan secara langsung.
Ia menuturkan metode belajar, mencoba, dan mengaplikasikan berbeda-beda pada tiap tingkatan usia.
Lembaga kursus EF Semarang untuk anak dan remaja, kata dia, menempati lokasi baru dengan fasilitas yang lebih lengkap dan bervariasi
Gedung baru EF Semarang juga dilengkapi dengan "chef station" sebagai wahana bagi peserta kursus untuk mengaplikasikan pembelajaran melalui aktivitas memasak.
EF Semarang, kata Aulia, sudah lebih dari 20 tahun hadir di Ibu Kota Jawa Tengah ini dengan dukungan tenaga-tenaga pengajar bersertifikasi internasional.