Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus berupaya memotivasi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di wilayah itu untuk meningkatkan penyerapan anggaran tahun 2024.

Sekretaris Daerah.Banyumas Agus Nur Hadie di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu, mengakui realisasi penyerapan anggaran oleh OPD pada semester pertama tahun 2024 secara umum belum sesuai dengan target.

"Memang realisasi penyerapan anggaran pada akhir Juni kemarin baru 47,85 persen, namun sekarang sudah 48,48 persen dari target 50 persen. Meskipun ada deviasi, ini sangat kecil karena sekitar 2,15 persen," katanya.

Menurut dia, realisasi penyerapan anggaran yang belum sesuai target itu disebabkan adanya migrasi aplikasi penatausahaan, yakni dari aplikasi Satria ke Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) RI, sehingga pencairan agak terlambat.

Selain itu, kata dia, banyak pekerjaan fisik sedang mulai kontrak, sehingga nanti pencairan anggarannya dilakukan pada semester kedua.

"Beberapa kegiatan juknis (petunjuk teknis) dari pusat terlambat, sehingga pelaksanaannya pada semester kedua," katanya.

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya terus berupaya memotivasi seluruh OPD agar penyerapan anggarannya sesuai dengan target.

Dalam hal ini, kata dia, Pemkab Banyumas memberikan bendera emas kepada OPD yang realisasi penyerapan anggarannya paling tinggi, sedangkan yang paling rendah diberi bendera hitam.

Dengan pemberian bendera tersebut, lanjut dia, beberapa OPD termasuk Sekretariat DPRD Kabupaten Banyumas termotivasi.

"Bahkan, untuk Setwan (Sekretariat DPRD Kabupaten Banyumas, red.) sendiri saat ini berada di nomor 12 penyerapan anggarannya," kata Sekda.

Baca juga: KPK masih lanjutkan penggeledahan di OPD Kota Semarang

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024