Temanggung (ANTARA) - Kelompok Tani Arga Pranjaya Desa Balesari Kabupaten Temanggung mengaku merasakan manfaat program food estate atau lumbung pangan dari pemerintah manfaatnya besar sekali bagi para petani kata

"Program food estate dari segi petani manfaatnya luar biasa, karena di situ kami bisa disambungkan dengan beberapa offtaker, beberapa perusahaan yang bisa membeli hasil produksi pertanian kami," kata Ketua Kelompok Tani Arga Pranjaya, Bansari Siswanto, di Temanggung, Selasa.

Ia menyampaikan hal tersebut usai menerima kunjungan Edy Priyono, Deputi III (bidang perekonomian) Kantor Staf Presiden.

Menurut dia, di Kecamatan Bansari, food estate dikembangkan di lahan sekitar 300 hektare dengan tiga komoditas yang dibudidayakan , yaitu bawang putih, bawang merah, dan cabai.

Ia mengungkap, petani-petani di Kecamatan Bansari dari dulu memang sudah petani dan mengetahui tentang teknik budidaya, tetapi yang dibutuhkan mereka adalah pemasaran produksi yang akhirnya terjawab melalui program food estate.

"Hal itu yang kami dapatkan dari food estate, kami katakan berhasil karena kami sudah disambungkan beberapa perusahaan atau offtaker yang membeli produk kami. Sampai sekarang masih jalan," katanya.

Deputi III Kantor Staf Presiden, Edy Priyono menyampaikan kalau dari Presiden sekarang berharap akan ada kelanjutan program food estate.

Ia menyampaikan food estate di Temanggung ini agak berbeda, kalau di tempat lain menyiapkan lahan baru, kalau di sini lahan yang sudah ada.

"Program food estate di Temanggung ini bentuknya adalah pemberian bantuan atau fasilitas kepada para petani dan yang namanya bantuan kita harapkan semakin lama para petani semakin mandiri," katanya.

Ia menyampaikan sudah ada beberapa fasilitas yang sudah diberikan di sini sebagai bantuan termasuk green house atau rumah kaca yang memungkinkan tanaman tumbuh lebih baik.

"Tugas dari Kantor Staf Presiden ini memastikan bahwa prioritas-prioritas dari Presiden ini bisa berjalan dengan baik. Dan kita tidak ingin food estate ini berhenti di tengah jalan," katanya.

Baca juga: Pakar sarankan tingkatkan indeks pertanaman dibanding cetak sawah baru 1 juta hektare

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024