Solo (ANTARA) - Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X mengantongi dukungan dari berbagai elemen masyarakat jelang mendekatinya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surakarta 2024.
Dukungan salah satunya datang dari lebih dari 1.000 warga Solo yang berkumpul di Kampung Baluwarti, Kecamatan Pasarkliwon, Solo, Jawa Tengah, Kamis petang. Koordinator acara Martono mengatakan mereka berkumpul untuk mendeklarasikan dukungan bagi penguasa Pura Mangkunegaran tersebut.
"Kami sebagai warga Solo meminta dan memohon Gusti Bhre atau Mangkunegara X mau menjadi Wali Kota Surakarta untuk periode 2024-2029," katanya.
Ia mengatakan dukungan diberikan karena masyarakat menilai Gusti Bhre mampu melanjutkan program-program yang sudah dilaksanakan oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Sementara itu, mengenai dipilihnya Kompleks Keraton Surakarta sebagai lokasi deklarasi karena keberadaan keraton tidak lepas dari Mangkunegaran.
"Meski beliau Adipati tapi beliau masih punya trah di kerajaan, sehingga memang kami menggelar acaranya di sini," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, Gusti Bhre yang merupakan sosok muda dinilai bisa menyesuaikan langkah kerja pemimpin sebelumnya.
"Solo perlu pemimpin muda. Kami melihat beliau juga orangnya pandai dan sudah memiliki pengalaman memimpin Mangkunegaran," katanya.
Dukungan salah satunya datang dari lebih dari 1.000 warga Solo yang berkumpul di Kampung Baluwarti, Kecamatan Pasarkliwon, Solo, Jawa Tengah, Kamis petang. Koordinator acara Martono mengatakan mereka berkumpul untuk mendeklarasikan dukungan bagi penguasa Pura Mangkunegaran tersebut.
"Kami sebagai warga Solo meminta dan memohon Gusti Bhre atau Mangkunegara X mau menjadi Wali Kota Surakarta untuk periode 2024-2029," katanya.
Ia mengatakan dukungan diberikan karena masyarakat menilai Gusti Bhre mampu melanjutkan program-program yang sudah dilaksanakan oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Sementara itu, mengenai dipilihnya Kompleks Keraton Surakarta sebagai lokasi deklarasi karena keberadaan keraton tidak lepas dari Mangkunegaran.
"Meski beliau Adipati tapi beliau masih punya trah di kerajaan, sehingga memang kami menggelar acaranya di sini," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, Gusti Bhre yang merupakan sosok muda dinilai bisa menyesuaikan langkah kerja pemimpin sebelumnya.
"Solo perlu pemimpin muda. Kami melihat beliau juga orangnya pandai dan sudah memiliki pengalaman memimpin Mangkunegaran," katanya.