Batang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mencatat sebanyak 485.768 pemilih dari 617.756 pemilih atau sekitar 78,6 persen sudah dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) oleh petugas pemutakhiran data pemilih pada Pilkada 2024.
Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang Moh Subkhi di Batang, Rabu, mengatakan pihaknya menargetkan pencocokan dan penelitian dapat selesai pada minggu ketiga Juli 2024.
"Selanjutnya, pada minggu keempat bisa dilakukan persiapan daftar pemilih dan rapat pleno di setiap tingkatan," katanya.
Menurut dia, setelah dilakukan pencocokan dan penelitian, nantinya data akan disusun menjadi daftar pemilih sementara (DPS).
Setelah itu, kata dia, pihaknya akan menentukan daftar pemilih sementara hasil perbaikan hingga ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap pada 21 September 2024.
Subkhi menyebutkan hingga kini pihaknya belum mendapatkan kendala serius dalam tahapan pencocokan dan penelitian daftar pemilih.
Namun, ia mengaku ada kendala sedikit dalam penggunaan aplikasi coklit secara elektronik karena terjadi keterbatasan sinyal di beberapa desa yang minim sinyal.
"Jadi , coklit itu dilakukan secara manual dan menggunakan aplikasi. Namun, karena ada beberapa titik yang minim sinyal, terkadang ada kendala untuk input data," katanya.
Baca juga: Progres coklit data pemilih Semarang sudah mencapai 58 persen
Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang Moh Subkhi di Batang, Rabu, mengatakan pihaknya menargetkan pencocokan dan penelitian dapat selesai pada minggu ketiga Juli 2024.
"Selanjutnya, pada minggu keempat bisa dilakukan persiapan daftar pemilih dan rapat pleno di setiap tingkatan," katanya.
Menurut dia, setelah dilakukan pencocokan dan penelitian, nantinya data akan disusun menjadi daftar pemilih sementara (DPS).
Setelah itu, kata dia, pihaknya akan menentukan daftar pemilih sementara hasil perbaikan hingga ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap pada 21 September 2024.
Subkhi menyebutkan hingga kini pihaknya belum mendapatkan kendala serius dalam tahapan pencocokan dan penelitian daftar pemilih.
Namun, ia mengaku ada kendala sedikit dalam penggunaan aplikasi coklit secara elektronik karena terjadi keterbatasan sinyal di beberapa desa yang minim sinyal.
"Jadi , coklit itu dilakukan secara manual dan menggunakan aplikasi. Namun, karena ada beberapa titik yang minim sinyal, terkadang ada kendala untuk input data," katanya.
Baca juga: Progres coklit data pemilih Semarang sudah mencapai 58 persen