Batang (ANTARA) - Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Jawa Tengah berkomitmen mengoptimalkan warga desa penyangga dan beberapa karyawan mampu berbahasa mandarin melalui pelatihan bahasa Mandarin secara gratis.
Direktur Kelembagaan dan Humas KITB M. Fakhrur Rozi di Batang, Jumat, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu wujud komitmen KITB untuk memberdayakan masyarakat lokal dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sekitar kawasan industri.
"Kegiatan pelatihan ini kami selenggarakan dalam rangka memperkuat daya saing masyarakat lokal di era globalisasi," katanya.
Dikatakan, pada kegiatan itu diikuti 130 peserta terdiri atas warga di 4 desa penyangga dan beberapa karyawan tenant Kawasan Industri Terpadu Batang.
"Pelatihan berbahasa mandarin ini, kami mulai 6 Juni 2024 hingga 4 Juli 2024 dengan menghadirkan guru yang ahli di bidangnya. Kami berharap dengan pelatihan ini para peserta dapat meningkatkan kemampuan berbahasa mandarin dan mendapatkan peluang kerja yang lebih baik di tenant-tenant KITB," katanya.
Pada pelatihan itu, para peserta diajarkan materi bahasa mandarin dasar seperti intonasi baca, angka, huruf, dan budaya Taiwan, termasuk cara mengucapkan terima kasih dengan posisi tangan yang berbeda untuk laki-laki dan perempuan.
General Manager Corporate Secretary Kawasan Industri Terpadu Batang Burhan Murtaki mengatakan semua inisiatif ini merupakan salah satu parameter bahwa KITB bukan saja sebuah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sukses dalam percepatan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan tenaga kerja.
Namun, kata dia, juga sebagai mitra yang berharga dalam membangun masyarakat yang berkelanjutan dan harmonis.
Sementara peserta pelatihan, Inalia mengaku dirinya merasa senang dan bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh pengelola Kawasan Industri Terpadu Batang.
"Saya sampaikan terima kasih kepada KITB atas pelatihan bahasa mandarin ini. Pelatihan ini bermanfaat bagi saya dan akan membantu dalam mencari pekerjaan di masa depan dan bekerja di salah satu tenant KITB," katanya.
Baca juga: BRIN ekskavasi Candi Bata di lahan KIT Batang
Direktur Kelembagaan dan Humas KITB M. Fakhrur Rozi di Batang, Jumat, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu wujud komitmen KITB untuk memberdayakan masyarakat lokal dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sekitar kawasan industri.
"Kegiatan pelatihan ini kami selenggarakan dalam rangka memperkuat daya saing masyarakat lokal di era globalisasi," katanya.
Dikatakan, pada kegiatan itu diikuti 130 peserta terdiri atas warga di 4 desa penyangga dan beberapa karyawan tenant Kawasan Industri Terpadu Batang.
"Pelatihan berbahasa mandarin ini, kami mulai 6 Juni 2024 hingga 4 Juli 2024 dengan menghadirkan guru yang ahli di bidangnya. Kami berharap dengan pelatihan ini para peserta dapat meningkatkan kemampuan berbahasa mandarin dan mendapatkan peluang kerja yang lebih baik di tenant-tenant KITB," katanya.
Pada pelatihan itu, para peserta diajarkan materi bahasa mandarin dasar seperti intonasi baca, angka, huruf, dan budaya Taiwan, termasuk cara mengucapkan terima kasih dengan posisi tangan yang berbeda untuk laki-laki dan perempuan.
General Manager Corporate Secretary Kawasan Industri Terpadu Batang Burhan Murtaki mengatakan semua inisiatif ini merupakan salah satu parameter bahwa KITB bukan saja sebuah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sukses dalam percepatan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan tenaga kerja.
Namun, kata dia, juga sebagai mitra yang berharga dalam membangun masyarakat yang berkelanjutan dan harmonis.
Sementara peserta pelatihan, Inalia mengaku dirinya merasa senang dan bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh pengelola Kawasan Industri Terpadu Batang.
"Saya sampaikan terima kasih kepada KITB atas pelatihan bahasa mandarin ini. Pelatihan ini bermanfaat bagi saya dan akan membantu dalam mencari pekerjaan di masa depan dan bekerja di salah satu tenant KITB," katanya.
Baca juga: BRIN ekskavasi Candi Bata di lahan KIT Batang