Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih menunggu hasil verifikasi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi terhadap Stadion Wergu Wetan Kudus agar perbaikan lebih tepat sasaran karena kompetisi Liga 2 juga segera digelar.
"Agar perbaikannya tepat sasaran, maka perbaikan stadion lebih baik menunggu hasil verifikasi terlebih dahulu karena menyangkut ketersediaan anggaran juga," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Olahraga Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Widoro Heryanto di Kudus, Minggu.
Ia memperkirakan kebutuhan fasilitas yang harus disediakan untuk bisa memenuhi standar Liga 2, di antaranya harus tersedia ruang ganti atau locker room serta rumput lapangan harus lebih baik lagi.
Berdasarkan hasil komunikasi dengan Sekda Kudus, kata dia, perbaikan yang nantinya bisa dilakukan juga berdasarkan skala prioritas karena mempertimbangkan waktu yang tersedia sebelum kompetisi Liga 2 bergulir.
Hasil penghitungan awal, imbuh dia, kebutuhan anggaran untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh agar bisa menjadi kandang Persiku pada Liga 2 mencapai Rp10 miliar.
Dana sebesar itu, tentunya harus diusulkan lewat APBD murni, sedangkan saat ini tentu hanya bisa diusulkan lewat APBD perubahan yang tentunya anggaran yang bisa disediakan juga tidak besar karena menyangkut ketersediaan Waktu pengerjaannya.
Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kudus Daniel Budi Sampoerna mengungkapkan informasi terkait jadwal verifikasi stadion tentunya dari pihak manajemen Persiku Kudus yang sebelumnya mengikuti rapat PSSI untuk persiapan kompetisi Liga 2.
"Harapan kami, tentunya perbaikan stadion bisa dimulai secepatnya karena kompetisi juga digelar dalam Waktu dekat," ujarnya.
Kalaupun harus melakukan perbaikan secara menyeluruh, kata dia, waktu yang tersedia memang tidak cukup, karena estimasinya membutuhkan waktu hingga satu tahunan.
Manajer Persiku Kudus Mochammad Ilham Akbar mengakui jika tidak memungkinkan memakai Stadion Wergu Wetan Kudus, maka pilihannya tentu menjadi musafir menyewa stadion daerah lain di luar Kudus.
Baca juga: Pemkab Kudus siap perbaiki stadion untuk Persiku berlaga di Liga 2
"Agar perbaikannya tepat sasaran, maka perbaikan stadion lebih baik menunggu hasil verifikasi terlebih dahulu karena menyangkut ketersediaan anggaran juga," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Olahraga Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Widoro Heryanto di Kudus, Minggu.
Ia memperkirakan kebutuhan fasilitas yang harus disediakan untuk bisa memenuhi standar Liga 2, di antaranya harus tersedia ruang ganti atau locker room serta rumput lapangan harus lebih baik lagi.
Berdasarkan hasil komunikasi dengan Sekda Kudus, kata dia, perbaikan yang nantinya bisa dilakukan juga berdasarkan skala prioritas karena mempertimbangkan waktu yang tersedia sebelum kompetisi Liga 2 bergulir.
Hasil penghitungan awal, imbuh dia, kebutuhan anggaran untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh agar bisa menjadi kandang Persiku pada Liga 2 mencapai Rp10 miliar.
Dana sebesar itu, tentunya harus diusulkan lewat APBD murni, sedangkan saat ini tentu hanya bisa diusulkan lewat APBD perubahan yang tentunya anggaran yang bisa disediakan juga tidak besar karena menyangkut ketersediaan Waktu pengerjaannya.
Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kudus Daniel Budi Sampoerna mengungkapkan informasi terkait jadwal verifikasi stadion tentunya dari pihak manajemen Persiku Kudus yang sebelumnya mengikuti rapat PSSI untuk persiapan kompetisi Liga 2.
"Harapan kami, tentunya perbaikan stadion bisa dimulai secepatnya karena kompetisi juga digelar dalam Waktu dekat," ujarnya.
Kalaupun harus melakukan perbaikan secara menyeluruh, kata dia, waktu yang tersedia memang tidak cukup, karena estimasinya membutuhkan waktu hingga satu tahunan.
Manajer Persiku Kudus Mochammad Ilham Akbar mengakui jika tidak memungkinkan memakai Stadion Wergu Wetan Kudus, maka pilihannya tentu menjadi musafir menyewa stadion daerah lain di luar Kudus.
Baca juga: Pemkab Kudus siap perbaiki stadion untuk Persiku berlaga di Liga 2