Pekalongan, Jawa Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya pengendalian inflasi daerah, khususnya menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

"Gerakan Pangan Murah ini sekaligus sebagai upaya memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Adha," kata Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Jateng, Jumat.

Pada kegiatan itu, pihaknya juga menggandeng vendor dari berbagai kalangan, seperti Bulog, badan usaha milik daerah Jawa Tengah, PT Transmart, PT ID Food, gabungan kelompok tani, serta UMKM.

Vendor ini, kata dia, menyediakan komoditas pangan strategis dan terjangkau oleh masyarakat, terutama bawang merah, bawang putih, telur, beras, dan cabai.

"Alhamdulillah, dalam kerja sama ini kegiatan Gerakan Pangan Murah berlangsung baik dan diminati masyarakat," katanya.

Baca juga: Gerakan Pangan Murah Semarang salurkan 3.387 paket sembako murah

Menurut dia, antusias masyarakat memadati bazar pangan murah ini begitu banyak sehingga hal itu bisa menjadi salah satu faktor dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat mengingat harga bahan pangan mengalami fluktuasi cukup tinggi.

"Gerakan Pangan Murah ini akan membantu masyarakat khususnya mereka yang berpenghasilan rendah agar bisa memperoleh bahan pangan dengan harga produk yang lebih murah," katanya.

Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga sebagai bentuk pemberdayaan terhadap ekonomi lokal dengan membeli produk secara langsung kepada produsen atau petani lokal untuk membantu meningkatkan pendapatan mereka sehingga bisa menciptakan lingkaran ekonomi positif di daerah.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Lili Sulistyawati menyebutkan sejumlah komoditas yang dijual lebih terjangkau daripada harga di pasaran.

Misalnya, beras SPHP kemasan 5 kg dijual Rp57 ribu per kantong, MinyakKita Rp15.500, telur ayam Rp26 ribu per kilogram, 1/2 kilogram bawang merah dijual Rp11 ribu, bawang putih Rp16 ribu per kilogram, dan gula pasir Rp17 ribu per kilogram.

"Alhamdulillah, antusias masyarakat luar biasa untuk membeli sejumlah komoditi yang dijual di bazar pangan murah ini," katanya.

Baca juga: Pemkot Surakarta libatkan sejumlah distributor gelar pasar murah
Baca juga: BI akui Gerakan Pangan Murah turunkan harga kebutuhan masyarakat

Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024