Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus menjalin kerja sama dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk melakukan pemetaan data kemiskinan dan angka stunting atau tengkes lewat program KKN tematik.
"Tentunya data kemiskinan dan angka tengkes tersebut sangat penting bagi Pemkab Kudus. Dari data yang terekam nanti, akan menjadi salah satu alat dukung pemkab menyiapkan perencanaan program, perencanaan anggaran, sekaligus eksekusi kegiatan yang tepat sasaran," kata Penjabat Bupati Kudus M. Hasan Chabibie pada pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik IPDN di Aula DPRD Kudus, Jawa Tengah, Selasa.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kudus Mas'an, Sekda Kudus Revlisianto Subekti beserta jajaran OPD, Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo, M.M beserta jajaran pimpinan IPDN, praja IPDN serta pendamping.
Ia juga mengajak jajaran IPDN untuk terus meningkatkan kerja sama, serta penguatan kualitas pembelajaran.
"Saat ini, dunia birokrasi harus memikirkan inovasi di bidang digital. Kebijakan publik berbasis digital harus menjadi skema penting, yang disiapkan oleh para pemangku kebijakan, jajaran birokrasi, sekaligus para pihak yang ke depan akan menjadi bagian dari birokrasi pemerintahan di Indonesia. Digital government harus menjadi pendekatan penting untuk menghasilkan praja-praja berkualitas," ujarnya.
Ia juga membuka lebar kerja sama antara IPDN dengan Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbud, khususnya kerja sama dengan jaringan internasional dan Atdikbud di 20 negara.
Adapun jumlah peserta KKN Tematik dari IPDN sebanyak 535 praja.
"Kami berharap praja-praja yang ikut KKN tematik juga bisa bercengkrama dengan warga, melihat kondisi riil masyarakat, sekaligus mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dari kampus di kehidupan nyata," ujarnya.
Sementara itu, Rektor IPDN Hadi Prabowo menyampaikan bahwa pihaknya mendorong praja-praja IPDN bisa terus berkembang, serta belajar dengan kolaborasi intensif dengan pemkab.
"Kami juga berterima kasih terhadap Pemkab Kudus yang memfasilitasi kerja sama KKN Tematik IPDN pada tahun ini," ujarnya.
Sementara, Ketua DPRD Kudus Mas'an juga menyambut baik hadirnya praja-praja IPDN di Kudus.
Ia mengungkapkan bahwa adik-adik IPDN di Kudus akan belajar banyak hal, serta akan mendapatkan pengalaman berharga melengkapi apa yang di dapatkan di universitas.
Praja-praja IPDN melakukan KKN tematik dengan terjun langsung di desa-desa di Kabupaten Kudus, untuk pendataan penduduk miskin sekaligus pendataan angka tengkes.
Baca juga: Rektor IPDN ajak praja miliki akhlak mulia hadapi tantangan zaman
"Tentunya data kemiskinan dan angka tengkes tersebut sangat penting bagi Pemkab Kudus. Dari data yang terekam nanti, akan menjadi salah satu alat dukung pemkab menyiapkan perencanaan program, perencanaan anggaran, sekaligus eksekusi kegiatan yang tepat sasaran," kata Penjabat Bupati Kudus M. Hasan Chabibie pada pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik IPDN di Aula DPRD Kudus, Jawa Tengah, Selasa.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kudus Mas'an, Sekda Kudus Revlisianto Subekti beserta jajaran OPD, Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo, M.M beserta jajaran pimpinan IPDN, praja IPDN serta pendamping.
Ia juga mengajak jajaran IPDN untuk terus meningkatkan kerja sama, serta penguatan kualitas pembelajaran.
"Saat ini, dunia birokrasi harus memikirkan inovasi di bidang digital. Kebijakan publik berbasis digital harus menjadi skema penting, yang disiapkan oleh para pemangku kebijakan, jajaran birokrasi, sekaligus para pihak yang ke depan akan menjadi bagian dari birokrasi pemerintahan di Indonesia. Digital government harus menjadi pendekatan penting untuk menghasilkan praja-praja berkualitas," ujarnya.
Ia juga membuka lebar kerja sama antara IPDN dengan Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbud, khususnya kerja sama dengan jaringan internasional dan Atdikbud di 20 negara.
Adapun jumlah peserta KKN Tematik dari IPDN sebanyak 535 praja.
"Kami berharap praja-praja yang ikut KKN tematik juga bisa bercengkrama dengan warga, melihat kondisi riil masyarakat, sekaligus mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dari kampus di kehidupan nyata," ujarnya.
Sementara itu, Rektor IPDN Hadi Prabowo menyampaikan bahwa pihaknya mendorong praja-praja IPDN bisa terus berkembang, serta belajar dengan kolaborasi intensif dengan pemkab.
"Kami juga berterima kasih terhadap Pemkab Kudus yang memfasilitasi kerja sama KKN Tematik IPDN pada tahun ini," ujarnya.
Sementara, Ketua DPRD Kudus Mas'an juga menyambut baik hadirnya praja-praja IPDN di Kudus.
Ia mengungkapkan bahwa adik-adik IPDN di Kudus akan belajar banyak hal, serta akan mendapatkan pengalaman berharga melengkapi apa yang di dapatkan di universitas.
Praja-praja IPDN melakukan KKN tematik dengan terjun langsung di desa-desa di Kabupaten Kudus, untuk pendataan penduduk miskin sekaligus pendataan angka tengkes.
Baca juga: Rektor IPDN ajak praja miliki akhlak mulia hadapi tantangan zaman