Sumedang, Jabar (ANTARA) - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mengajak praja sebagai calon aparatur sipil negara (ASN) memiliki spiritual yang kuat dan berakhlak mulia untuk menghadapi tantangan zaman sehingga bisa melaksanakan tugas pemerintahan dengan baik.
"Pentingnya agama menjadi landasan hidup kita dengan tantangan zaman yang semakin kompleks," kata Rektor IPDN Hadi Prabowo saat kuliah umum yang menghadirkan penceramah ustaz Dr Das'ad Latif di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu.
Ia mengatakan bahwa IPDN sengaja mendatangkan ustaz Das'ad Latif untuk memberikan siraman rohani dalam menguatkan mental spritual dan memantapkan jati diri sebagai praja maupun nanti saat menjadi ASN.
Kegiatan itu diikuti 5.849 orang yang dilaksanakan secara luring di Kampus IPDN Jatinangor dan daring dengan praja dan karyawan IPDN di berbagai kampus daerah di Indonesia.
Ia berharap dari siraman rohani dari ustaz Das'ad Latif tersebut, kelak lulusan IPDN dapat bekerja sesuai aturan, pengetahuan dengan landasan penuh keimanan, ketakwaan, dan berakhlak mulia.
"Kita harus bekerja berdasarkan pengetahuan dan keimanan," katanya.
Ia menyampaikan perkembangan zaman di era teknologi informasi ini sering kali banyak yang terjebak dengan tersebarnya ujaran kebencian dan sebagainya sehingga bisa meruntuhkan keimanan dan nasionalisme bangsa.
Dalam kondisi sebaran informasi yang banyak itu, kata Rektor, maka seluruh praja IPDN harus mampu menguasainya dan tetap memiliki kemampuan diri dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme dan berkepribadian yang baik.
"Jati diri ASN praja ini harus tetap mampu menunjukkan karakteristik bangsa Indonesia yang mampu menumbuhkan jiwa nasionalisme dan berkepribadian yang baik," katanya.
Ia berharap adanya siraman rohani bagi praja IPDN akan membentuk kepribadian yang bisa mewujudkan ketahanan hidup berdasarkan pada nilai-nilai agama dan spiritualisme.
"Nantinya (lulusan IPDN) mampu mengabdi dan memberikan pelayanan masyarakata," kata Hadi Prabowo, mantan Sekda Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu.
Ustaz Das'ad Latif dalam ceramahnya menyampaikan bahwa praja yang saat ini sedang mengikuti pendidikan di Kampus IPDN nantinya akan menjadi orang yang memiliki kemampuan untuk mengelola negara agar lebih baik.
Ia mengingatkan seluruh praja IPDN terus bersyukur bisa belajar di IPDN karena dari sekian banyak orang hanya orang yang terpilih dan memiliki kemampuan ilmu yang bisa masuk IPDN. Oleh karena itu, kataya, harus disyukuri dengan belajar dan menjaga akhlak.
"Salah satu tujuannya agar keluarnya dari IPDN ini punya akhlak yang baik dan ilmu," demikian Das'ad Latif .
"Pentingnya agama menjadi landasan hidup kita dengan tantangan zaman yang semakin kompleks," kata Rektor IPDN Hadi Prabowo saat kuliah umum yang menghadirkan penceramah ustaz Dr Das'ad Latif di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu.
Ia mengatakan bahwa IPDN sengaja mendatangkan ustaz Das'ad Latif untuk memberikan siraman rohani dalam menguatkan mental spritual dan memantapkan jati diri sebagai praja maupun nanti saat menjadi ASN.
Kegiatan itu diikuti 5.849 orang yang dilaksanakan secara luring di Kampus IPDN Jatinangor dan daring dengan praja dan karyawan IPDN di berbagai kampus daerah di Indonesia.
Ia berharap dari siraman rohani dari ustaz Das'ad Latif tersebut, kelak lulusan IPDN dapat bekerja sesuai aturan, pengetahuan dengan landasan penuh keimanan, ketakwaan, dan berakhlak mulia.
"Kita harus bekerja berdasarkan pengetahuan dan keimanan," katanya.
Ia menyampaikan perkembangan zaman di era teknologi informasi ini sering kali banyak yang terjebak dengan tersebarnya ujaran kebencian dan sebagainya sehingga bisa meruntuhkan keimanan dan nasionalisme bangsa.
Dalam kondisi sebaran informasi yang banyak itu, kata Rektor, maka seluruh praja IPDN harus mampu menguasainya dan tetap memiliki kemampuan diri dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme dan berkepribadian yang baik.
"Jati diri ASN praja ini harus tetap mampu menunjukkan karakteristik bangsa Indonesia yang mampu menumbuhkan jiwa nasionalisme dan berkepribadian yang baik," katanya.
Ia berharap adanya siraman rohani bagi praja IPDN akan membentuk kepribadian yang bisa mewujudkan ketahanan hidup berdasarkan pada nilai-nilai agama dan spiritualisme.
"Nantinya (lulusan IPDN) mampu mengabdi dan memberikan pelayanan masyarakata," kata Hadi Prabowo, mantan Sekda Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu.
Ustaz Das'ad Latif dalam ceramahnya menyampaikan bahwa praja yang saat ini sedang mengikuti pendidikan di Kampus IPDN nantinya akan menjadi orang yang memiliki kemampuan untuk mengelola negara agar lebih baik.
Ia mengingatkan seluruh praja IPDN terus bersyukur bisa belajar di IPDN karena dari sekian banyak orang hanya orang yang terpilih dan memiliki kemampuan ilmu yang bisa masuk IPDN. Oleh karena itu, kataya, harus disyukuri dengan belajar dan menjaga akhlak.
"Salah satu tujuannya agar keluarnya dari IPDN ini punya akhlak yang baik dan ilmu," demikian Das'ad Latif .