Magelang (ANTARA) - Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang mengharapkan para ketua rukun warga (RW) dan tokoh masyarakat memperoleh inspirasi untuk penataan kampung masing-masing melalui "Fun and Happy City Tour".
"Ketua RW dan tokoh-tokoh masyarakat diajak kegiatan ini ('Fun and Happy City Tour') harapannya untuk memancing pemikiran mereka, jadi terinspirasi, bagaimana bisa menata kampungnya. Peserta dibuat senang," kata Kepala Disporapar Kota Magelang Sarwo Imam Santosa dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Senin.
Sejumlah ketua RW dan warga mengikuti "Fun and Happy City Tour" diadakan Disporapar Kota Magelang, Minggu (9/6).
Dalam kegiatan itu, mereka mengunjungi Kampung Jambon Gesikan yang dinobatkan sebagai Program Kampung Iklim (Proklim). Peserta menyaksikan dan belajar langsung pengelolaan kampung berwawasan iklim dan lingkungan hidup.
Kampung Jambon Gesikan, Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah dipilih dalam program itu karena salah satu Kampung Proklim di Kota Magelang yang sudah menjadi destinasi wisata. Kampung tersebut meraih prestasi Juara Harapan 3 Lomba Proklim tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Tur dilanjutkan ke Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark. Peserta diajak berkeliling taman berbasis pelestarian alam, edukatif, dan gembira. Di tempat itu, peserta juga mengikuti permainan-permainan yang mengasah jiwa kepemimpinan dan kekompakan.
Ia menyebut peserta kegiatan itu para ketua RW dan beberapa warga yang aktif di lingkungan masing-masing.
"Warga yang aktif juga ikut serta, mereka biasanya pandai bercerita jadi diharapkan mereka bisa menularkan ke lingkungannya sendiri bagaimana menata kampungnya jadi destinasi wisata, agar semua RW di Kota Magelang jadi menarik," katanya.
Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur mengapresiasi Disporapar dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan itu sehingga acara berjalan dengan baik.
"Semoga acara ini bisa membuat kegembiraan semuanya. Peserta keliling lalu mengambil nilai-nilainya langsung. Harapannya bisa meniru, memodifikasi, untuk diterapkan di lingkungan masing-masing," ujarnya.
Pihaknya ingin seluruh elemen masyarakat bersama dan bersemangat membangun daerah setempat, terlebih pembangunan tidak akan berhasil tanpa kerja sama antara Pemkot Magelang dengan masyarakat.
"Ketua RW dan tokoh-tokoh masyarakat diajak kegiatan ini ('Fun and Happy City Tour') harapannya untuk memancing pemikiran mereka, jadi terinspirasi, bagaimana bisa menata kampungnya. Peserta dibuat senang," kata Kepala Disporapar Kota Magelang Sarwo Imam Santosa dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Senin.
Sejumlah ketua RW dan warga mengikuti "Fun and Happy City Tour" diadakan Disporapar Kota Magelang, Minggu (9/6).
Dalam kegiatan itu, mereka mengunjungi Kampung Jambon Gesikan yang dinobatkan sebagai Program Kampung Iklim (Proklim). Peserta menyaksikan dan belajar langsung pengelolaan kampung berwawasan iklim dan lingkungan hidup.
Kampung Jambon Gesikan, Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah dipilih dalam program itu karena salah satu Kampung Proklim di Kota Magelang yang sudah menjadi destinasi wisata. Kampung tersebut meraih prestasi Juara Harapan 3 Lomba Proklim tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Tur dilanjutkan ke Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark. Peserta diajak berkeliling taman berbasis pelestarian alam, edukatif, dan gembira. Di tempat itu, peserta juga mengikuti permainan-permainan yang mengasah jiwa kepemimpinan dan kekompakan.
Ia menyebut peserta kegiatan itu para ketua RW dan beberapa warga yang aktif di lingkungan masing-masing.
"Warga yang aktif juga ikut serta, mereka biasanya pandai bercerita jadi diharapkan mereka bisa menularkan ke lingkungannya sendiri bagaimana menata kampungnya jadi destinasi wisata, agar semua RW di Kota Magelang jadi menarik," katanya.
Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur mengapresiasi Disporapar dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan itu sehingga acara berjalan dengan baik.
"Semoga acara ini bisa membuat kegembiraan semuanya. Peserta keliling lalu mengambil nilai-nilainya langsung. Harapannya bisa meniru, memodifikasi, untuk diterapkan di lingkungan masing-masing," ujarnya.
Pihaknya ingin seluruh elemen masyarakat bersama dan bersemangat membangun daerah setempat, terlebih pembangunan tidak akan berhasil tanpa kerja sama antara Pemkot Magelang dengan masyarakat.