Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak 2.370 calon mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024 melakukan registrasi fisik dan verifikasi berkas di Gedung Registrasi Unsoed pada tanggal 21-22 Mei 2024.
Registrasi ini merupakan tahap lanjutan setelah registrasi daring yang telah dilaksanakan pada tanggal 10-22 Mei 2024.
"Registrasi fisik dilaksanakan di Gedung Registrasi Unsoed pada tanggal 21-22 Mei 2024, mulai pukul 07.30 WIB sampai selesai," kata Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unsoed Dra. Khrisnoe Maya Wulandari, M.M. di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Khrisnoe menjelaskan bahwa dari 2.370 calon mahasiswa baru tersebut, 1.795 orang diterima melalui jalur reguler, sementara 575 orang melalui jalur Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
Pada hari pertama (21/5), registrasi fisik ditujukan untuk calon mahasiswa dari Fakultas Pertanian, Fakultas Biologi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Peternakan, Fakultas Hukum, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Sedangkan pada hari kedua (22/5), registrasi fisik diperuntukkan bagi calon mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP), Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Kedokteran.
"Dalam proses registrasi ini, calon mahasiswa datang sendiri dengan menunjukkan dan menyerahkan bukti-bukti fisik yang menguatkan proses registrasi sebelumnya yang dilakukan secara daring. Registrasi fisik adalah untuk memverifikasi kesesuaian dokumen yang telah diunggah dan dibawa saat registrasi fisik," jelasnya.
Baca juga: Akademisi: WWF 2024 penting untuk jaga keberlangsungan sumber daya air
Ia menambahkan bahwa adanya penyesuaian UKT sesuai Peraturan Rektor Universitas Jenderal Soedirman Nomor 6 tahun 2024 menjadi Peraturan Rektor Universitas Jenderal Soedirman Nomor 9 tahun 2024 menunjukkan bahwa berita tentang kenaikan UKT yang sangat mahal tidak benar. UKT Unsoed sangat terjangkau bagi masyarakat yang tidak mampu.
"Hal ini dibuktikan dengan sebaran data mahasiswa yang sudah melakukan registrasi daring, ada di level 3 sebanyak 1.028 mahasiswa (62,15 persen)," kata Khrisnoe.
Salah satu calon mahasiswa baru yang telah menyelesaikan registrasi daring dan fisik yang diterima di Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Dea Maulidia mengungkapkan rasa syukurnya bisa diterima di Unsoed.
Dea juga menyampaikan bahwa pada awalnya ia mendapat Uang Kuliah Tunggal (UKT) di level 6 sebesar Rp14.500.000, namun setelah ada perubahan peraturan rektor, menjadi level 3 sebesar Rp3.500.000.
Jihan Nela Khairunnisa yang diterima di jurusan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian, program studi baru yang diluncurkan pada bulan Februari 2024, juga merasa bersyukur dengan adanya perubahan UKT.
"Alhamdulillah, saya mendapat UKT di level 4 sebesar Rp5.500.000, yang sebelumnya di level 6 sebesar Rp 13.500.000," ucapnya dengan bahagia.
Baca juga: Akademisi: Banyumas Raya butuh pemimpin miliki konektivitas nasional
Baca juga: Mayoritas calon mahasiswa jalur SNBT Unsoed dapatkan UKT level rendah
Baca juga: FMIPA Unsoed makin maju dengan gedung baru
Registrasi ini merupakan tahap lanjutan setelah registrasi daring yang telah dilaksanakan pada tanggal 10-22 Mei 2024.
"Registrasi fisik dilaksanakan di Gedung Registrasi Unsoed pada tanggal 21-22 Mei 2024, mulai pukul 07.30 WIB sampai selesai," kata Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unsoed Dra. Khrisnoe Maya Wulandari, M.M. di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Khrisnoe menjelaskan bahwa dari 2.370 calon mahasiswa baru tersebut, 1.795 orang diterima melalui jalur reguler, sementara 575 orang melalui jalur Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
Pada hari pertama (21/5), registrasi fisik ditujukan untuk calon mahasiswa dari Fakultas Pertanian, Fakultas Biologi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Peternakan, Fakultas Hukum, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Sedangkan pada hari kedua (22/5), registrasi fisik diperuntukkan bagi calon mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP), Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Kedokteran.
"Dalam proses registrasi ini, calon mahasiswa datang sendiri dengan menunjukkan dan menyerahkan bukti-bukti fisik yang menguatkan proses registrasi sebelumnya yang dilakukan secara daring. Registrasi fisik adalah untuk memverifikasi kesesuaian dokumen yang telah diunggah dan dibawa saat registrasi fisik," jelasnya.
Baca juga: Akademisi: WWF 2024 penting untuk jaga keberlangsungan sumber daya air
Ia menambahkan bahwa adanya penyesuaian UKT sesuai Peraturan Rektor Universitas Jenderal Soedirman Nomor 6 tahun 2024 menjadi Peraturan Rektor Universitas Jenderal Soedirman Nomor 9 tahun 2024 menunjukkan bahwa berita tentang kenaikan UKT yang sangat mahal tidak benar. UKT Unsoed sangat terjangkau bagi masyarakat yang tidak mampu.
"Hal ini dibuktikan dengan sebaran data mahasiswa yang sudah melakukan registrasi daring, ada di level 3 sebanyak 1.028 mahasiswa (62,15 persen)," kata Khrisnoe.
Salah satu calon mahasiswa baru yang telah menyelesaikan registrasi daring dan fisik yang diterima di Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Dea Maulidia mengungkapkan rasa syukurnya bisa diterima di Unsoed.
Dea juga menyampaikan bahwa pada awalnya ia mendapat Uang Kuliah Tunggal (UKT) di level 6 sebesar Rp14.500.000, namun setelah ada perubahan peraturan rektor, menjadi level 3 sebesar Rp3.500.000.
Jihan Nela Khairunnisa yang diterima di jurusan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian, program studi baru yang diluncurkan pada bulan Februari 2024, juga merasa bersyukur dengan adanya perubahan UKT.
"Alhamdulillah, saya mendapat UKT di level 4 sebesar Rp5.500.000, yang sebelumnya di level 6 sebesar Rp 13.500.000," ucapnya dengan bahagia.
Baca juga: Akademisi: Banyumas Raya butuh pemimpin miliki konektivitas nasional
Baca juga: Mayoritas calon mahasiswa jalur SNBT Unsoed dapatkan UKT level rendah
Baca juga: FMIPA Unsoed makin maju dengan gedung baru