Solo (ANTARA) - Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Anton Edward Wardhana menyebut integritas merupakan keharmonisan antara buah pikiran, ucap an, dan tindakan.
"Intinya, harus ada keselarasan antara apa yang kita pikirkan, apa yang kita ucapkan, apa yang kita lakukan," jelas Anton mewakili Kakanwil Tejo Harwanto, dalam pengarahannya di Rutan Kelas IIA Pekalongan, Rabu (22/5).
"Sekali lagi, cara berpikir, ucapan dan tindakan itu yang harus diselaraskan, dan ini harus ditanamkan," sambungnya.
Kadivmin juga menilai, Pembangunan Zona Integritas harus dibangun secara kolektif. Kesamaan pandangan dan komitmen menjadi harga mati.
"Jadi tidak hanya sekedar penguatan individu, tapi juga harus kita internalisasikan secara menyeluruh ke seluruh bagian," kata Anton.
"Kepada rekan kerja, mitra kerja dan kepada keluarga kita, bahwa kita ingin serius untuk membentuk Zona Integritas," tambahnya.
Di paparan berikutnya, Kadivmin mengatakan esensi Pembangunan Zona Integritas bukan terbatas hanya pada sebuah kegiatan kontestasi, sekedar pemenuhan data dukung dan bukan semata-mata untuk meraih penghargaan.
" Pembangunan Zona Integritas adalah bagaimana kita di lingkungan kerja melalui berbagai perubahan serta perbaikan, yang terencana secara masif, komprehensif, sistematis dan inovatif," papar Anton.
"Selain itu, membangun Zona Integritas berarti membangun manusia, membangun sistem, membangun mindset dan cultureset yang lebih baik,".
"Serta integritas dibangun dengan komitmen dan konsistensi mulai dari pimpinan hingga pada level terbawah," imbuhnya.
Lainnya, pria 50 tahun ini memaparkan terkait hal-hal yang harus diperhatikan oleh Unit Pelaksana Teknis agar berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Ia juga menguraikan tentang catatan keberhasilan unit kerja untuk meraih predikat tersebut.
Ditambah beberapa catatan penting dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan harus dihindari dalam Pembangunan Zona Integritas.
Hadir dalam kegiatan Penguatan Pembangunan Zona Integritas ini, Kepala Rutan Pekalongan, Sastra Irawan dan jajarannya Kepala Bapas Pekalongan, Agus Nugroho, Kepala Rupbasan Pekalongan, Donny Setyawan dan perwakilan dari Kanim Pemalang.
Sebelumnya, Kadivmin yang didampingi Kepala Bagian Umum, Anton Tri Oktabiono dan Kepala Sub Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi, Hazmi Saefi, lebih dulu melakukan monitoring terhadap beberapa ruang layanan dan fasilitas pendukung di Rutan Pekalongan. ***
"Intinya, harus ada keselarasan antara apa yang kita pikirkan, apa yang kita ucapkan, apa yang kita lakukan," jelas Anton mewakili Kakanwil Tejo Harwanto, dalam pengarahannya di Rutan Kelas IIA Pekalongan, Rabu (22/5).
"Sekali lagi, cara berpikir, ucapan dan tindakan itu yang harus diselaraskan, dan ini harus ditanamkan," sambungnya.
Kadivmin juga menilai, Pembangunan Zona Integritas harus dibangun secara kolektif. Kesamaan pandangan dan komitmen menjadi harga mati.
"Jadi tidak hanya sekedar penguatan individu, tapi juga harus kita internalisasikan secara menyeluruh ke seluruh bagian," kata Anton.
"Kepada rekan kerja, mitra kerja dan kepada keluarga kita, bahwa kita ingin serius untuk membentuk Zona Integritas," tambahnya.
Di paparan berikutnya, Kadivmin mengatakan esensi Pembangunan Zona Integritas bukan terbatas hanya pada sebuah kegiatan kontestasi, sekedar pemenuhan data dukung dan bukan semata-mata untuk meraih penghargaan.
" Pembangunan Zona Integritas adalah bagaimana kita di lingkungan kerja melalui berbagai perubahan serta perbaikan, yang terencana secara masif, komprehensif, sistematis dan inovatif," papar Anton.
"Selain itu, membangun Zona Integritas berarti membangun manusia, membangun sistem, membangun mindset dan cultureset yang lebih baik,".
"Serta integritas dibangun dengan komitmen dan konsistensi mulai dari pimpinan hingga pada level terbawah," imbuhnya.
Lainnya, pria 50 tahun ini memaparkan terkait hal-hal yang harus diperhatikan oleh Unit Pelaksana Teknis agar berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Ia juga menguraikan tentang catatan keberhasilan unit kerja untuk meraih predikat tersebut.
Ditambah beberapa catatan penting dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan harus dihindari dalam Pembangunan Zona Integritas.
Hadir dalam kegiatan Penguatan Pembangunan Zona Integritas ini, Kepala Rutan Pekalongan, Sastra Irawan dan jajarannya Kepala Bapas Pekalongan, Agus Nugroho, Kepala Rupbasan Pekalongan, Donny Setyawan dan perwakilan dari Kanim Pemalang.
Sebelumnya, Kadivmin yang didampingi Kepala Bagian Umum, Anton Tri Oktabiono dan Kepala Sub Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi, Hazmi Saefi, lebih dulu melakukan monitoring terhadap beberapa ruang layanan dan fasilitas pendukung di Rutan Pekalongan. ***