Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, menganjurkan pihak sekolah memilih melakukan wisata edukatif lokal pada kegiatan study tour pada tahun ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Bambang Suryantoro Sudibyo, di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengumumkan panduan baru yang memungkinkan study tour dengan syarat ketat terkait keselamatan dan keandalan penyedia jasa.

"Kebijakan ini bukan larangan melainkan dorongan untuk lebih waspada. Kami tidak melarang, hanya (meminta) untuk lebih berhati-hati, serta mengingatkan pentingnya memilih agen perjalanan yang terpercaya," katanya.

Ia mengajak pihak sekolah tidak hanya mengandalkan agen perjalanan, namun ikut dalam memeriksa kondisi bus yang akan digunakan.

Namun, kata dia lagi, lebih lanjut para siswa mengunjungi objek wisata di daerah setempat sebagai langkah awal untuk memahami kekayaan lokal.

"Ini akan lebih bermanfaat karena ketika para siswa studi ke luar kota bisa bercerita dengan masyarakat di tujuan tentang keindahan objek wisata di daerah sendiri," katanya pula.

Menurut dia, kegiatan study tour bukan sebuah kewajiban tetapi kesempatan untuk belajar dan berinteraksi dengan dunia di luar sekolah.

Setiap keputusan terkait study tour, kata dia, harus dibahas secara mendalam dengan orangtua siswa dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil adalah untuk kebaikan bersama.

Pengusaha PO Muda Perkasa Fauzi Fallas menilai insiden yang menimpa rombongan study tour di Subang, Jawa Barat karena kurang kontrol.

"Saya berharap para pengusaha melakukan kontrol kendaraan. Untuk kendaraan yang agak tua harus melakukan penggantian spare part," katanya lagi.

Baca juga: Erick Thohir resmikan wisata sejarah dan jurnalisme AHC

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024