Kudus (ANTARA) - DPD Partai Gerindra Jawa Tengah masih melakukan penjajakan dengan partai politik (Parpol) lain untuk berkoalisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jateng 2024.
"Hingga kini, kami masih terus melakukan penjajakan dengan parpol manapun tanpa memandang partai tersebut tergabung dalam koalisi Indonesia maju (KIM) atau tidak," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono ditemui usai menghadiri acara tasyakuran tim pemenangan Sri Hartini menjadi anggota DPRD Dapil 3 Jateng di Mejobo, Kudus, Minggu.
Hal tersebut, kata Sudaryono yang juga mencalonkan diri sebagai bakal calon Gubernur Jateng, sesuai dengan fatsun politik dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak ada istilah anti-siapa pun dan bisa bekerja sama dengan siapa saja.
Meskipun sudah melakukan penjajagan dengan berbagai parpol, dia mengakui, sebelumnya sudah ada jalinan komunikasi dengan Partai Demokrat. Sedangkan partai lain tentunya juga akan dilakukan pendekatan untuk dukungan maju di Pilkada Jateng.
Karena Pilkada 2024 digelar serentak bersama pemilihan bupati dan wakil bupati, kata dia, pembicaraan koalisi dengan parpol tidak hanya sebatas koalisi untuk Pilkada Jateng 2024, melainkan termasuk Pilkada di kabupaten/kota.
Menurut dia perkembangan politik menjelang Pilkada Jateng 2024 sangat dinamis, terlebih pendaftarannya masih menunggu tiga bulan lagi.
Terkait dengan pencalonan Kapolda Jateng, dia menganggap, semua orang boleh dan berhak maju dan bercita-cita menjadi apa pun.
Ketika diberi amanah menjadi pemimpin Jateng, dia juga akan memperjuangkan petani di Jateng agar semakin sejahtera dan mudah dalam mendapatkan pupuk bersubsidi.
"Karena beberapa waktu lalu, banyak petani yang mengeluhkan soal kemudahan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi," ujarnya.
"Hingga kini, kami masih terus melakukan penjajakan dengan parpol manapun tanpa memandang partai tersebut tergabung dalam koalisi Indonesia maju (KIM) atau tidak," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono ditemui usai menghadiri acara tasyakuran tim pemenangan Sri Hartini menjadi anggota DPRD Dapil 3 Jateng di Mejobo, Kudus, Minggu.
Hal tersebut, kata Sudaryono yang juga mencalonkan diri sebagai bakal calon Gubernur Jateng, sesuai dengan fatsun politik dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak ada istilah anti-siapa pun dan bisa bekerja sama dengan siapa saja.
Meskipun sudah melakukan penjajagan dengan berbagai parpol, dia mengakui, sebelumnya sudah ada jalinan komunikasi dengan Partai Demokrat. Sedangkan partai lain tentunya juga akan dilakukan pendekatan untuk dukungan maju di Pilkada Jateng.
Karena Pilkada 2024 digelar serentak bersama pemilihan bupati dan wakil bupati, kata dia, pembicaraan koalisi dengan parpol tidak hanya sebatas koalisi untuk Pilkada Jateng 2024, melainkan termasuk Pilkada di kabupaten/kota.
Menurut dia perkembangan politik menjelang Pilkada Jateng 2024 sangat dinamis, terlebih pendaftarannya masih menunggu tiga bulan lagi.
Terkait dengan pencalonan Kapolda Jateng, dia menganggap, semua orang boleh dan berhak maju dan bercita-cita menjadi apa pun.
Ketika diberi amanah menjadi pemimpin Jateng, dia juga akan memperjuangkan petani di Jateng agar semakin sejahtera dan mudah dalam mendapatkan pupuk bersubsidi.
"Karena beberapa waktu lalu, banyak petani yang mengeluhkan soal kemudahan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi," ujarnya.