Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan sejumlah harga barang kebutuhan pokok (bapok) seperti beras, bawang merah hingga cabai sudah mulai kembali normal pascamusim Lebaran.
"Kita lihat harga-harga tadi alhamdulillah bagus, beras sudah Rp12.000 per kilogram kata yang dagang, bawang sudah turun dari Rp75.000 jadi Rp65.000 per kilogram, cabai Rp60.000 per kilogram, kalau terlalu murah, nanti petani bangkrut," ujar Zulkifli saat melakukan pemantauan harga pangan di Pasar Palmerah, Jakarta, Selasa.
Zulkifli menyebut, harga-harga yang mulai normal ini salah satunya disebabkan oleh distribusi bahan pokok yang sudah lancar usai libur Lebaran.
Ketersediaan untuk bawang merah juga mulai meningkat, setelah sempat terkendala karena banjir di wilayah Brebes, Jawa Tengah. Sementara untuk beras, sudah memasuki masa panen raya sehingga ketersediaannya melimpah.
"Kan saya bilang dulu, April itu panen raya, sekarang kalau mau cari beras lokal, ada banyak karena sudah panen. Tapi bulan lalu cari beras lokal belum ada, kan belum panen," katanya.
Meski demikian, berdasarkan hasil pantauan Kementerian Perdagangan (Kemendag) hari ini, harga daging ayam ras turun drastis yakni Rp29.000 per kilogram, sedangkan harga yang ditetapkan pemerintah adalah Rp36.750 per kilogram.
"Yang terlalu murah itu ayam, Rp29.000 (per kilogram), enggak pernah segitu, terlalu murah," ujar Zulkifli.
Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional per 30 April 2024, secara nasional harga rata-rata gula pasir Rp19.010 per kilogram, beras premium Rp16.460 per kilogram, beras medium Rp13.850 per kilogram, bawang merah Rp50.880 per kilogram, bawang putih Rp45.030 per kilogram, dan cabai merah Rp45.270 per kilogram.
Selain itu, daging sapi Rp135.490 per kilogram, daging ayam ras Rp39.110, telur ayam Rp31.810 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana Rp18.580 per liter, dan minyak goreng curah Rp15.760 per liter.
Baca juga: Pemkab Batang komitmen tekan kenaikan harga bawang merah di pasaran
"Kita lihat harga-harga tadi alhamdulillah bagus, beras sudah Rp12.000 per kilogram kata yang dagang, bawang sudah turun dari Rp75.000 jadi Rp65.000 per kilogram, cabai Rp60.000 per kilogram, kalau terlalu murah, nanti petani bangkrut," ujar Zulkifli saat melakukan pemantauan harga pangan di Pasar Palmerah, Jakarta, Selasa.
Zulkifli menyebut, harga-harga yang mulai normal ini salah satunya disebabkan oleh distribusi bahan pokok yang sudah lancar usai libur Lebaran.
Ketersediaan untuk bawang merah juga mulai meningkat, setelah sempat terkendala karena banjir di wilayah Brebes, Jawa Tengah. Sementara untuk beras, sudah memasuki masa panen raya sehingga ketersediaannya melimpah.
"Kan saya bilang dulu, April itu panen raya, sekarang kalau mau cari beras lokal, ada banyak karena sudah panen. Tapi bulan lalu cari beras lokal belum ada, kan belum panen," katanya.
Meski demikian, berdasarkan hasil pantauan Kementerian Perdagangan (Kemendag) hari ini, harga daging ayam ras turun drastis yakni Rp29.000 per kilogram, sedangkan harga yang ditetapkan pemerintah adalah Rp36.750 per kilogram.
"Yang terlalu murah itu ayam, Rp29.000 (per kilogram), enggak pernah segitu, terlalu murah," ujar Zulkifli.
Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional per 30 April 2024, secara nasional harga rata-rata gula pasir Rp19.010 per kilogram, beras premium Rp16.460 per kilogram, beras medium Rp13.850 per kilogram, bawang merah Rp50.880 per kilogram, bawang putih Rp45.030 per kilogram, dan cabai merah Rp45.270 per kilogram.
Selain itu, daging sapi Rp135.490 per kilogram, daging ayam ras Rp39.110, telur ayam Rp31.810 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana Rp18.580 per liter, dan minyak goreng curah Rp15.760 per liter.
Baca juga: Pemkab Batang komitmen tekan kenaikan harga bawang merah di pasaran