Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah yang lebih layak melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
"Ini sudah rutin dari Aerostreet. Hari ini ada pembagian 1.100 sepatu untuk anak-anak. Ini CSR, bukan dari saya, bukan dari pemerintah, tapi dari Aerostreet," katanya di sela pembagian sepatu di SMKN 8 Surakarta, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan para siswa tersebut berasal dari keluarga miskin yang kebetulan sepatunya sudah rusak. Menurut dia, sebelumnya sekolah mengajukan ke Pemkot Surakarta, selanjutnya Pemkot Surakarta mengajukan bantuan ke pihak perusahaan.
"Biasanya perusahaan setahun empat kali mengadakan itu. Pembagian sepatu seperti ini sudah sampai Papua dan lain-lain," katanya.
Ia mengatakan ke depan urusan siswa menjadi salah satu prioritas program kerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Sekali lagi ini yang namanya anak-anak sekolah ke depan jadi prioritas kami, gizinya, makan siangnya, peralatan sekolahnya termasuk sepatu. Kalau yang di sini kebanyakan penerima Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS)," katanya.
Ia mengatakan meski kebutuhan para siswa sudah banyak yang terkover oleh BPMKS, diakuinya, ada beberapa item yang tidak terbeli karena harganya yang relatif lebih mahal dibandingkan item lain, salah satunya sepatu sekolah.
"Kalau yang hadir di sini tadi kebanyakan sepatunya sudah nggak layak, tadi saya perhatikan beberapa seragam juga dalam kondisi tidak baik," katanya.
Ia berharap ke depan siswa-siswa kurang mampu ini bisa tetap didukung oleh fasilitas sekolah, termasuk dari CSR.
"SMK 8 kan sekolah yang dapat CSR dari Agung Sedayu, Indofood. Jadi ke depan kami ingin kembangkan ke sekolah-sekolah lain yang ada di luar Solo," katanya.
Ia juga membuka seluas-luasnya bantuan dari CSR berbagai perusahaan.
"Iya dong, daripada dana CSR-nya nggak tahu ke mana, mending diarahkan ke anak-anak sekolah. Saya kira lebih prioritas," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang wajibkan siswa ikut pramuka
"Ini sudah rutin dari Aerostreet. Hari ini ada pembagian 1.100 sepatu untuk anak-anak. Ini CSR, bukan dari saya, bukan dari pemerintah, tapi dari Aerostreet," katanya di sela pembagian sepatu di SMKN 8 Surakarta, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan para siswa tersebut berasal dari keluarga miskin yang kebetulan sepatunya sudah rusak. Menurut dia, sebelumnya sekolah mengajukan ke Pemkot Surakarta, selanjutnya Pemkot Surakarta mengajukan bantuan ke pihak perusahaan.
"Biasanya perusahaan setahun empat kali mengadakan itu. Pembagian sepatu seperti ini sudah sampai Papua dan lain-lain," katanya.
Ia mengatakan ke depan urusan siswa menjadi salah satu prioritas program kerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Sekali lagi ini yang namanya anak-anak sekolah ke depan jadi prioritas kami, gizinya, makan siangnya, peralatan sekolahnya termasuk sepatu. Kalau yang di sini kebanyakan penerima Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS)," katanya.
Ia mengatakan meski kebutuhan para siswa sudah banyak yang terkover oleh BPMKS, diakuinya, ada beberapa item yang tidak terbeli karena harganya yang relatif lebih mahal dibandingkan item lain, salah satunya sepatu sekolah.
"Kalau yang hadir di sini tadi kebanyakan sepatunya sudah nggak layak, tadi saya perhatikan beberapa seragam juga dalam kondisi tidak baik," katanya.
Ia berharap ke depan siswa-siswa kurang mampu ini bisa tetap didukung oleh fasilitas sekolah, termasuk dari CSR.
"SMK 8 kan sekolah yang dapat CSR dari Agung Sedayu, Indofood. Jadi ke depan kami ingin kembangkan ke sekolah-sekolah lain yang ada di luar Solo," katanya.
Ia juga membuka seluas-luasnya bantuan dari CSR berbagai perusahaan.
"Iya dong, daripada dana CSR-nya nggak tahu ke mana, mending diarahkan ke anak-anak sekolah. Saya kira lebih prioritas," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang wajibkan siswa ikut pramuka