Solo (ANTARA) - Masyarakat dari beragam etnis di Solo Jawa Tengah yang tergabung dalam Solo Bersama Selamanya (SBS) membagikan lebih dari 10.000 paket sembako untuk warga kurang mampu.
Koordinator SBS Gareng S Haryanto di sela pembagian sembako di Benteng Vastenburg Solo Jawa Tengah Sabtu mengatakan, tepatnya ada sebanyak 65 komunitas yang ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
"Seharusnya ini sudah 17 tahun, tapi waktu pandemi COVID-19 kami sempat berhenti jadi ini yang ke-16 kami menyelenggarakan kegiatan serupa," katanya.
Ia menjelaskan, tujuan dari kegiatan tersebut salah satunya adalah untuk meredam isu konflik masyarakat yang saat itu pernah menerpa Solo.
"Apa yang dikatakan Solo sumbu pendek ternyata tidak terbukti," katanya.
Ia mengatakan, di tahun-tahun awal jumlah paket sembako yang dibagikan untuk masyarakat kurang mampu ada sekitar 2.500 paket. Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah paket sembako menjadi lebih dari 10.000.
"Donaturnya dari awal hampir sama, di antaranya ada dari kelompok pengajian, gereja, dan Perkumpulan Masyarakat Surakarta -PMS-," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi konsistennya kegiatan tersebut.
"Bagus tiap tahun antusiasme warga luar biasa. Sedari dulu kompak dari zamannya Pak Rudy -Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo periode 2012-2015 dan 2016-2021- kompak terus," katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para tokoh yang tergabung dalam SBS.
"Apalagi ini diberikan sebelum Lebaran, jadi sangat membantu," katanya.
Koordinator SBS Gareng S Haryanto di sela pembagian sembako di Benteng Vastenburg Solo Jawa Tengah Sabtu mengatakan, tepatnya ada sebanyak 65 komunitas yang ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
"Seharusnya ini sudah 17 tahun, tapi waktu pandemi COVID-19 kami sempat berhenti jadi ini yang ke-16 kami menyelenggarakan kegiatan serupa," katanya.
Ia menjelaskan, tujuan dari kegiatan tersebut salah satunya adalah untuk meredam isu konflik masyarakat yang saat itu pernah menerpa Solo.
"Apa yang dikatakan Solo sumbu pendek ternyata tidak terbukti," katanya.
Ia mengatakan, di tahun-tahun awal jumlah paket sembako yang dibagikan untuk masyarakat kurang mampu ada sekitar 2.500 paket. Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah paket sembako menjadi lebih dari 10.000.
"Donaturnya dari awal hampir sama, di antaranya ada dari kelompok pengajian, gereja, dan Perkumpulan Masyarakat Surakarta -PMS-," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi konsistennya kegiatan tersebut.
"Bagus tiap tahun antusiasme warga luar biasa. Sedari dulu kompak dari zamannya Pak Rudy -Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo periode 2012-2015 dan 2016-2021- kompak terus," katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para tokoh yang tergabung dalam SBS.
"Apalagi ini diberikan sebelum Lebaran, jadi sangat membantu," katanya.