Kudus (ANTARA) - Polres Kudus, Jawa Tengah, pada masa arus mudik Lebaran 2024 tidak hanya menerjunkan petugas, tetapi juga memanfaatkan kamera pemantau atau closed circuit television (CCTV) yang terpasang di berbagai perempatan jalan.
"Dalam memanfaatkan CCTV tersebut, kami bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kudus sehingga tempat pemantauannya ditarik ke Posko Terpadu di Alun-Alun Kudus," kata Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto di Kudus, Sabtu.
Kapolres menyebutkan 18 titik kamera pemantau yang terpasang di berbagai lokasi strategis di daerah inisehingga bisa untuk memantau kondisi arus lalu lintas terkini.
Kalaupun terjadi kepadatan, kata AKBP Dydit, petugas bisa langsung menuju lokasi untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas tersebut.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Putut Sri Kuncoro menambahkan bahwa penarikan pusat pemantauan tersebut dalam rangka menyambut arus mudik Lebaran.
Menurut dia, keberadaan kamera CCTV sangat penting sebagai alat pengawasan di lapangan dengan menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian.
"Kejadian apa pun bisa dimonitor karena ada petugas yang berjaga di depan layar monitor," kata Putut.
Dari belasan CCTV tersebut, di antaranya tersebar di Karawang, Dawe, Sempalan, Jalan A. Yani, Jalan Sunan Kudus, Jalan Jenderal Sudirman, Bakalan Krapyak, dan Colo.
Saat memasuki Lebaran, lanjut dia, arus lalu lintas cenderung padat karena biasanya banyak pemudik yang pulang kampung sehingga berpotensi terjadi kepadatan arus lalu lintas karena banyak warga yang ingin merayakan di pusat keramaian seperti Alun-Alun Kudus atau Balai Jagong.
"Ketika ada kepadatan yang membutuhkan penanganan cepat, bisa diketahui dan diterjunkan personel ke lapangan," ujarnya.
Selain itu, keberadaan peralatan modern tersebut juga bertujuan untuk situasi keamanan di daerah ini agar makin terjamin. Setiap ada tindak kejahatan atau hal-hal yang mengganggu ketertiban, setidaknya bisa membantu aparat kepolisian dalam mengungkap.
Baca juga: Wali Kota Semarang lepas empat bus untuk program mudik gratis
"Dalam memanfaatkan CCTV tersebut, kami bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kudus sehingga tempat pemantauannya ditarik ke Posko Terpadu di Alun-Alun Kudus," kata Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto di Kudus, Sabtu.
Kapolres menyebutkan 18 titik kamera pemantau yang terpasang di berbagai lokasi strategis di daerah inisehingga bisa untuk memantau kondisi arus lalu lintas terkini.
Kalaupun terjadi kepadatan, kata AKBP Dydit, petugas bisa langsung menuju lokasi untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas tersebut.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Putut Sri Kuncoro menambahkan bahwa penarikan pusat pemantauan tersebut dalam rangka menyambut arus mudik Lebaran.
Menurut dia, keberadaan kamera CCTV sangat penting sebagai alat pengawasan di lapangan dengan menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian.
"Kejadian apa pun bisa dimonitor karena ada petugas yang berjaga di depan layar monitor," kata Putut.
Dari belasan CCTV tersebut, di antaranya tersebar di Karawang, Dawe, Sempalan, Jalan A. Yani, Jalan Sunan Kudus, Jalan Jenderal Sudirman, Bakalan Krapyak, dan Colo.
Saat memasuki Lebaran, lanjut dia, arus lalu lintas cenderung padat karena biasanya banyak pemudik yang pulang kampung sehingga berpotensi terjadi kepadatan arus lalu lintas karena banyak warga yang ingin merayakan di pusat keramaian seperti Alun-Alun Kudus atau Balai Jagong.
"Ketika ada kepadatan yang membutuhkan penanganan cepat, bisa diketahui dan diterjunkan personel ke lapangan," ujarnya.
Selain itu, keberadaan peralatan modern tersebut juga bertujuan untuk situasi keamanan di daerah ini agar makin terjamin. Setiap ada tindak kejahatan atau hal-hal yang mengganggu ketertiban, setidaknya bisa membantu aparat kepolisian dalam mengungkap.
Baca juga: Wali Kota Semarang lepas empat bus untuk program mudik gratis