Batang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Tengah memberikan pelatihan dasar teknis penyelamatan dan pertolongan kepada tim relawan SAR Arnavat yang akan bertugas mengantisipasi kasus kecelakaan air dan pesisir laut pada masa libur Lebaran 2024.
Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jateng Komisaris Besar Polisi Hariadi di Batang, Kamis, mengatakan sejumlah antisipasi menghadapi cuaca ekstrem harus dilakukan guna meningkatkan kewaspadaan dan kecepatan dalam penanganan.
"Saat ini kondisi cuaca sulit diprediksi, hujan lebat dengan intensitas tinggi membuat volume air sungai meningkat sehingga timbul banjir. Cuaca ekstrem ini juga berdampak pada kondisi tingginya gelombang laut dan angin kencang yang sering mengakibatkan kecelakaan di laut," katanya.
Ia mencontohkan terjadinya tanggul jebol di aliran Sungai Serang di Kabupaten Demak dan Kudus, serta banjir yang melanda di Juana, Pati hingga merendam sejumlah rumah dan mengakibatkan akses jalan putus.
Selain itu, mengenai hilang kontak kapal perikanan KM Kilat Maju Jaya 7 GT 30 saat berlayar mencari ikan di perairan Samudera Hindia, hingga saat ini masih dilakukan upaya pencarian oleh tim SAR.
Ditpolairud mempunyai tugas penting, salah satunya misi kemanusiaan pencarian dan pertolongan korban bencana alam.
Untuk menjalankan misi kemanusiaan tersebut, kata dia, diperlukan kemitraan dengan masyarakat pesisir guna membantu pertolongan yang lebih efektif dan efisien.
Ia menambahkan relawan SAR Arnavat akan terus dibina dan dikembangkan dengan memperkuat struktur organisasi dan kepengurusan di satpolairud polres maupun polresta.
"Saat ini beberapa satpolairud jajaran sudah membentuk susunan kepengurusan serta membuat AD/ART tim relawan SAR Arnavat untuk mendapatkan legalisasi seperti Satpolairud Cilacap, Pemalang, dan Batang," katanya didampingi Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo.
Ia menekankan kesiapsiagaan personel tim SAR dan relawan SAR Arnavat dalam menghadapi masa libur Lebaran 2024 untuk mengantisipasi peningkatan pengunjung wisata bahari di masing-masing wilayah.
Selain itu, menginventarisasi dan menyiapkan peralatan SAR, meningkatkan keterampilan dan kemampuan SAR pada relawan SAR Arnavat, serta tetap menjaga sinergi dengan instansi terkait dan potensi SAR yang ada, dan melandasi kegiatan SAR dengan hati yang ikhlas untuk menolong sesama.
Selanjutnya, katanya, mereka harus memegang teguh ikrar tim SAR dan relawan SAR Arnavat dalam menjalankan misi kemanusiaan tanpa pamrih, sepenuh hati, serta sepenuh jiwa demi kemanusiaan.
"Diharapkan dengan penambahan alat utama baru, Satpolairud Polres Batang dapat merespons cepat yakni memberikan pertolongan dan pelayanan pada masyarakat saat banjir, pencarian dan pertolongan korban laka laut, serta pengamanan berbagai kegiatan di laut," katanya.
Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jateng Komisaris Besar Polisi Hariadi di Batang, Kamis, mengatakan sejumlah antisipasi menghadapi cuaca ekstrem harus dilakukan guna meningkatkan kewaspadaan dan kecepatan dalam penanganan.
"Saat ini kondisi cuaca sulit diprediksi, hujan lebat dengan intensitas tinggi membuat volume air sungai meningkat sehingga timbul banjir. Cuaca ekstrem ini juga berdampak pada kondisi tingginya gelombang laut dan angin kencang yang sering mengakibatkan kecelakaan di laut," katanya.
Ia mencontohkan terjadinya tanggul jebol di aliran Sungai Serang di Kabupaten Demak dan Kudus, serta banjir yang melanda di Juana, Pati hingga merendam sejumlah rumah dan mengakibatkan akses jalan putus.
Selain itu, mengenai hilang kontak kapal perikanan KM Kilat Maju Jaya 7 GT 30 saat berlayar mencari ikan di perairan Samudera Hindia, hingga saat ini masih dilakukan upaya pencarian oleh tim SAR.
Ditpolairud mempunyai tugas penting, salah satunya misi kemanusiaan pencarian dan pertolongan korban bencana alam.
Untuk menjalankan misi kemanusiaan tersebut, kata dia, diperlukan kemitraan dengan masyarakat pesisir guna membantu pertolongan yang lebih efektif dan efisien.
Ia menambahkan relawan SAR Arnavat akan terus dibina dan dikembangkan dengan memperkuat struktur organisasi dan kepengurusan di satpolairud polres maupun polresta.
"Saat ini beberapa satpolairud jajaran sudah membentuk susunan kepengurusan serta membuat AD/ART tim relawan SAR Arnavat untuk mendapatkan legalisasi seperti Satpolairud Cilacap, Pemalang, dan Batang," katanya didampingi Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo.
Ia menekankan kesiapsiagaan personel tim SAR dan relawan SAR Arnavat dalam menghadapi masa libur Lebaran 2024 untuk mengantisipasi peningkatan pengunjung wisata bahari di masing-masing wilayah.
Selain itu, menginventarisasi dan menyiapkan peralatan SAR, meningkatkan keterampilan dan kemampuan SAR pada relawan SAR Arnavat, serta tetap menjaga sinergi dengan instansi terkait dan potensi SAR yang ada, dan melandasi kegiatan SAR dengan hati yang ikhlas untuk menolong sesama.
Selanjutnya, katanya, mereka harus memegang teguh ikrar tim SAR dan relawan SAR Arnavat dalam menjalankan misi kemanusiaan tanpa pamrih, sepenuh hati, serta sepenuh jiwa demi kemanusiaan.
"Diharapkan dengan penambahan alat utama baru, Satpolairud Polres Batang dapat merespons cepat yakni memberikan pertolongan dan pelayanan pada masyarakat saat banjir, pencarian dan pertolongan korban laka laut, serta pengamanan berbagai kegiatan di laut," katanya.