Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, minta lintas sektoral berkomitmen untuk mendukung program pangan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan dan mewujudkan daerah itu berkategori sebagai kabupaten sehat.

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Batang Ari Yudianto di Batang, Kamis, mengatakan bahwa komitmen ini tidak hanya sekadar seremoni yang dilakukan oleh kepala dinas terkait namun hal itu harus dilakukan hingga tingkat ke bawah.

"Ini adalah langkah penting dalam visi kami untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.

Menurut dia, program pangan aman ini akan mendapatkan dukungan penuh dari pemkab terhadap "Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman".

Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, pelaku usaha pangan, dan komunitas pasar, kata dia, dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat, dan menjadikan keamanan pangan bukan hanya tanggung jawab saja namun juga sebagai komitmen bersama.

Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang Lintang Purba Jaya mengatakan ada lima kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menjadi sasaran program nasional pada 2024.

Kabupaten Batang, kata dia, program tersebut telah dilaksanakan di Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Semarang, Purbalingga dan Kota Surakarta.

"Kami berkomitmen untuk advokasi lintas sektor dan telah menandatangani komitmen dengan pemerintah daerah tentang pentingnya program-program seperti "Jajan Anak Sekolah Aman" dan "Pasar Aman Berbasis Komunitas".

Terkait dengan banyak pangan beredar seperti takjil pada Ramadhan atau menjelang Lebaran 2024, Lintang Purba mengatakan pihaknya terus meningkatkan pengawasan terhadap pangan yang beredar tersebut.

"Berdasar data hasil pengawasan jajan pasar di bulan puasa ini, hampir 50 sampel takjil telah diuji dan dinyatakan aman dikonsumsi," katanya.

Baca juga: Kementerian Pertanian gandeng Kodam Diponegoro atasi darurat pangan

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024