Semarang (ANTARA) - Tim mahasiswa Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menghadirkan Bank Sampah Masdarpisah atau Masyarakat Sadar Pilah Sampah di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Mahasiswa KKN Kelompok 23 UNS bertugas mulai tanggal 16 Januari hingga 5 Maret 2024 dengan kelompok yang terdiri dari delapan orang mahasiswa dari Fakultas Teknik tersebut menjalankan berbagai program kerja kemasyarakatan yang menyasar berbagai aspek.

Sejumlah aspek yang disasar antara lain pendidikan, kesehatan masyarakat, pemberdayaan tanaman hidroponik, hingga aspek lingkungan khususnya peduli sungai dan mitigasi kebencanaan dengan Metode Iza Kaeru Caravan.

Tim mahasiswa melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan, sekaligus menjadi ruang bagi mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan sosial dan kemasyarakatan secara langsung.

Mereka melakukan sosialisasi bank sampah, sharing session, dan penempatan tempah sampah di RT 05/RW 02 Kelurahan Sumber tepatnya di kediaman Ketua Ibu PKK RW 02 yang berlangsung kurang lebih selama tiga jam, mulai pukul 16.00, pada Senin, 19 Februari 2024 dan dihadiri 38 peserta dari warga setempat.

Strategi yang diadopsi dalam program ini adalah penyampaian materi melalui penayangan materi pendek yang menarik serta sharing session terkait kasus di lapangan mengenai masalah dan mekanisme bank sampah. 

Bank sampah yang berada di RW 02 yang mencakup RT 03 diberi nama Bank Sampah Masdarpisah diharapkan tidak sekadar menjadi sarana menambah penghasilan, tapi juga bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan, menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan mengenalkan lebih dalam tentang apa itu bank sampah, cara dan mekanisme pengelolaan bank sampah, serta fungsinya di masyarakat luas.

"Kegiatan KKN sebaiknya mampu mengubah mindset masyarakat tentang lingkungan hidup secara global, tidak semata masalah sampah, namun juga masalah isu perubahan iklim global dimana pemilahan sampah dan usaha daur ulang sampah mempunyai kontribusi yang besar terhadap lingkungan hidup manusia sedunia yang sama-sama menghirup oksigen udara yang sama, sehingga kontribusi ini sifatnya global, paling tidak untuk generasi muda supaya makin menyadari isu isu global untuk masa depan mereka kelak," kata Dosen Pembimbing Lapangan Ary Setyawan.

Program tersebut, lanjut Ary, tidak hanya memfasilitasi kesadaran masyarakat tetapi dapat membuat mindset masyarakat lebih global dan peduli terhadap lingkungan dalam melakukan manajemen sampah mulai dari sumbernya dengan melakukan pemilahan sampah anorganik rumah tangga di sekitarnya.

Slamet Budiyono selaku Ketua RW 02 menyampaikan selamat dan rasa terima kasih kepada mahasiswa KKN di lingkungan Kelurahan Sumber telah mengadakan program kerja terkait bank sampah dan penempatan tempat sampah.

"Adanya bank sampah, tidak sekadar mengelola sampah anorganik. Melalui bank sampah ini bisa menjadi media srawung yang dapat meningkatkan ketahanan sosial di masyarakat dan menjadi modal penting untuk pembangunan daerah yang semakin baik," kata Slamet.

RW 02 Kelurahan Sumber juga mendapatkan bantuan timbangan digital dan poster. Warga setempat diharapkan dapat memanfaatkan bank sampah tersebut secara berkelanjutan dan mendapatkan keuntungan ekonomi melalui insentif yang diberikan kepada warga setiap kali mereka menyetorkan sampahnya.

 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024