Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengalokasikan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp5,28 miliar untuk sanitasi dan air limbah guna membantu penanganan stunting di 21 desa di daerah itu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batang Nursito di Batang, Rabu, mengatakan bahwa program sanitasi yang berasal dari DAK ini adalah prioritas nasional.

"Seluruh dana program ini berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara sehingga kami berharap mendapatkan dukungan dari perangkat desa maupun kelurahan," katanya.

Ia yang didampingi Sekretaris Triadi Susanto mengatakan dengan kinerja yang baik maka pelaksanaan program ini dapat meningkat di tahun depan.

"Oleh karena itu, kami perlu menyoroti pentingnya meminimalisasi beban administrasi pada tenaga fasilitator lapangan. Kami berharap pemerintah desa dapat memberikan dukungan dalam bentuk rapat dan koordinasi," katanya.

Sementara, Kepala Bidang Sanitasi dan Pengembangan Pemukiman DPUPR Kabupaten Batang Aryani Purwanti merinci alokasi DAK sanitasi sebesar Rp4,8 miliar dan air limbah Rp480 juta.

Untuk dana hibah air limbah, kata dia, dapat dilakukan melalui sistem talangan  Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Menurut dia, program hibah sanitasi 2024 ini mencakup 19 desa dan 2 desa mendapatkan hibah air limbah

Proses penggunaan dana talangan kata Dia, harus melibatkan verifikasi Inspektorat dan memenuhi persyaratan dari BPPKAD Provinsi Jawa Tengah.

"Pemilihan lokasi program DAK sanitasi berdasar surat keputusan desa stunting yang ditetapkan oleh bupati," katanya.

Ia mengatakan kriteria penerima meliputi masyarakat berpenghasilan rendah, memiliki lahan, dan akses air. Namun jika ada penolakan maka penerima manfaat dapat dialihkan ke orang lain.

"Saat ini, akses sanitasi sudah mencapai 82 persen dengan kategori layak, meski ada jamban namun beberapa limbah masih dibuang ke sungai," katanya.

Baca juga: Pemkab Batang-Bulog selenggarakan operasi pasar murah di 10 titik

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024