Magelang (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan gerakan pangan murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan tahun 2024 di Kantor Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana di Magelang, Rabu, menyampaikan agenda ini, yakni kegiatan pangan murah dan penyaluran cadangan pangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Pada kesempatan tersebut dia menyerahkan secara langsung bantuan cadangan pangan berupa 10 kilogram beras dan lima mi mocaf secara simbolis kepada warga di empat Kecamatan Kabupaten Magelang.

"Tujuan kegiatan ini supaya masyarakat mampu menjangkau untuk membeli barang-barang pangan. Makanya, dalam gerakan pasar murah ini harganya dibantu dengan bantuan subsidi transportasi dari pemerintah," katanya.

Penjabat Bupati Magelang Sepyo Achanto menyampaikan bahwa kegiatan pangan murah menjadi sarana dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di wilayah Kabupaten Magelang.

Terlihat masyarakat antusias untuk membeli bahan pangan yang terdiri dari beras, minyak goreng, telur, daging ayam, bawang merah, bawang putih, gula pasir dan cabai.

"Hari ini kegiatan pangan murah sangat laris sekali, bahkan ada penambahan stock. Ini menunjukkan antusias masyarakat dalam gerakan pangan murah ini sangat tinggi," katanya.

Ia mengutarakan sesuai amanat Undang-Undang bahwa pemerintah berkewajiban mengelola atau menyediakan pangan, sembako, bahan pokok yang ada untuk terkelola dengan baik.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Diah Lukisari menyebutkan ada 13 vendor yang difasilitasi pada kegitan pangan murah ini dengan tujuan gerakan pangan murah adalah untuk membantu masyarakat dalam mengakses pangan dengan harga terjangkau, mengingat saat ini terjadi kenaikan harga pada beberapa bahan pangan.

"Selain pangan murah, di ruangan ini juga ada kegiatan penyaluran cadangan pangan Pemprov Jateng, yang mana sebenarnya kewajiban seluruh level pemerintahan menyiapkan, baik itu di pusat melalui Bulog yang mana saat ini menurunkan program dengan nama bantuan pangan, kami di provinsi juga diwajibkan punya cadangan pangan Pemprov, sehingga ikut kita kontribusikan membantu masyarakat ketika situasi harga sedang naik seperti saat ini," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Magelang Romza Ernawan berpesan kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying, yaitu pembelian secara berlebihan karena ketakutan kehabisan stok pangan.

"Stok pangan di Kabupaten Magelang saat ini dalam kondisi aman," katanya.
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024