Boyolali (ANTARA) - Sebanyak 354 pelajar mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXX Tingkat Pelajar Kabupaten Boyolali 2024 yang dibuka langsung oleh Bupati M. Said Hidayat di Pendopo Gede Boyolali, Jawa Tengah, Rabu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani mengatakan MTQ tahun ini dengan tema "Mewujudkan Revolusi Mental Menuju Insan yang Qur'ani" diikuti kurang 354 pelajar dari 22 kecamatan di Kabupaten Boyolali sebagai persiapan untuk tingkat nasional.
Wiwis menjelaskan, pada MTQ XXX tingkat pelajar di Boyolali tahun ini ada lima cabang yang dilombakan yakni cabang Tilawah dan Tartil, Tahfizh Al-Qur'an, Kaligrafi Dekorasi, Syarhil Qur'an, dan Fahmil Qur'an.
"Tema itu relevan dengan situasi saat ini, di tengah gemuruh masif akses informasi dan globalisasi, perlu sikap mental yang teguh beretika dan berkarakter yang berlandasan dan mengamalkan nilai nilai Al-Qur'an dari segi kehidupan warga negara utamanya untuk masyarakat Kabupaten Boyolali," katanya.
Dia menambahkan perlombaan tersebut digelar sebagai upaya untuk meningkatkan dan mendorong semangat bagi generasi muda khususnya pelajar dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan isi kandungan kitab suci Al-Qur'an.
Bupati Boyolali M. Said Hidayat yang dalam kesempatan tersebut membuka secara langsung MTQ XXX Pelajar Kabupaten Boyolali mengapresiasi dan berharap MTQ mampu melahirkan generasi penerus yang paham akan Al-Qur'an.
"Membanggakan bagi Kabupaten Boyolali melihat anak-anak semua yang duduk dan para peserta lomba. Artinya, di Kabupaten Boyolali masih banyak generasi-generasi yang terus mau untuk membumikan Al-Qur'an. Karena, membangun Kabupaten Boyolali bukan hanya bercerita tentang kami membangun fisik dan infrastruktur, tetapi perlu juga membangun dari sisi rohani dan sumber daya manusia," kata Bupati.
Perlombaan tidak hanya terpusat di Pendopo Gedhe Kabupaten Boyolali. Ada beberapa lokasi yang menjadi tempat perlombaan, antara lain di Ruang Cempaka Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali, Masjid Ageng, Aula Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), Aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Aula Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dan SMK Negeri 1 Mojosongo.
Baca juga: Peserta dari lima benua ikuti prakualifikasi MTQ internasional di Jakarta
Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani mengatakan MTQ tahun ini dengan tema "Mewujudkan Revolusi Mental Menuju Insan yang Qur'ani" diikuti kurang 354 pelajar dari 22 kecamatan di Kabupaten Boyolali sebagai persiapan untuk tingkat nasional.
Wiwis menjelaskan, pada MTQ XXX tingkat pelajar di Boyolali tahun ini ada lima cabang yang dilombakan yakni cabang Tilawah dan Tartil, Tahfizh Al-Qur'an, Kaligrafi Dekorasi, Syarhil Qur'an, dan Fahmil Qur'an.
"Tema itu relevan dengan situasi saat ini, di tengah gemuruh masif akses informasi dan globalisasi, perlu sikap mental yang teguh beretika dan berkarakter yang berlandasan dan mengamalkan nilai nilai Al-Qur'an dari segi kehidupan warga negara utamanya untuk masyarakat Kabupaten Boyolali," katanya.
Dia menambahkan perlombaan tersebut digelar sebagai upaya untuk meningkatkan dan mendorong semangat bagi generasi muda khususnya pelajar dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan isi kandungan kitab suci Al-Qur'an.
Bupati Boyolali M. Said Hidayat yang dalam kesempatan tersebut membuka secara langsung MTQ XXX Pelajar Kabupaten Boyolali mengapresiasi dan berharap MTQ mampu melahirkan generasi penerus yang paham akan Al-Qur'an.
"Membanggakan bagi Kabupaten Boyolali melihat anak-anak semua yang duduk dan para peserta lomba. Artinya, di Kabupaten Boyolali masih banyak generasi-generasi yang terus mau untuk membumikan Al-Qur'an. Karena, membangun Kabupaten Boyolali bukan hanya bercerita tentang kami membangun fisik dan infrastruktur, tetapi perlu juga membangun dari sisi rohani dan sumber daya manusia," kata Bupati.
Perlombaan tidak hanya terpusat di Pendopo Gedhe Kabupaten Boyolali. Ada beberapa lokasi yang menjadi tempat perlombaan, antara lain di Ruang Cempaka Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali, Masjid Ageng, Aula Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), Aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Aula Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dan SMK Negeri 1 Mojosongo.
Baca juga: Peserta dari lima benua ikuti prakualifikasi MTQ internasional di Jakarta