Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak empat pusaka kebesaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, dikirab dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-453 Kabupaten Banyumas yang jatuh pada tanggal 22 Februari 2024.
Empat pusaka kebesaran yang terdiri atas Tombak Kiai Genjring, Keris Kiai Gajah Endro, Keris Kiai Nalapraja, dan Keris Kiai Sempana Bener, itu dikirab dari halaman Rumah Dinas Wakil Bupati Banyumas menuju Rumah Dinas Bupati Banyumas, Minggu, dengan menyusuri Jalan Jenderal Soedirman, Purwokerto, Banyumas, sejauh dua kilometer.
Prosesi kirab diawali dengan upacara pemberangkatan yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro di halaman Rumah Dinas Wakil Bupati Banyumas.
Dalam upacara berbahasa Jawa Banyumasan itu, Pj Bupati menyerahkan Tombak Kiai Genjring kepada Subamanggala yang diperankan oleh Camat Purwokerto Timur Kristiono untuk dikirab bersama tiga pusaka lainnya.
Sementara iring-iringan kirab terdiri atas pasukan pembawa Panji Lambang Daerah Banyumas disusul Subamanggala yang bertindak sebagai cucuk lampah (pembuka jalan) untuk memimpin kirab.
Selanjutnya di belakang Subamanggala tampak pasukan pembawa empat pusaka kebesaran yang melambangkan kekuatan, keagungan, perjuangan, berpegang teguh pada keimanan, dan ketakwaan kepada Tuhan yang telah mengiringi perjalanan sejarah Kabupaten Banyumas.
Iring-iringan kirab dilanjutkan dengan kehadiran sosok Bupati I Banyumas Raden Djoko Kaiman beserta istri yang diperankan oleh Kakang-Mbekayu Banyumas, disusul barisan pembawa foto Bupati II Banyumas hingga Bupati XXXI Banyumas.
Kirab juga diikuti Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyumas beserta istri masing-masing, serta l Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Setelah sampai di Pendopo Sipanji Purwokerto, Pj Bupati memimpin upacara Palereman untuk menerima empat pusaka yang baru dikirab dan selanjutnya diistirahatkan kembali dalam ruangan khusus yang berada di Rumah Dinas Bupati Banyumas.
Saat ditemui usai Pj Bupati mengaku senang dapat terlibat dalam prosesi kirab yang mendapat sambutan meriah dari masyarakat. "Masyarakat Banyumas luar biasa. Meskipun di tengah terik matahari, tetap semangat untuk menyaksikan," katanya.
Ia mengharapkan Kirab Pusaka yang digelar setiap Februari dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Banyumas tersebut dapat menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Banyumas.
Sementara itu Ketua Panitia Hari Jadi Ke-453 Banyumas Suwondo mengatakan Kirab Pusaka merupakan penutup rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas.
Dalam kirab tersebut, kata dia, empat pusaka kebesaran Kabupaten Banyumas maupun foto bupati pertama hingga foto bupati yang terakhir menjabat dipertontonkan kepada masyarakat.
"Selain untuk menghibur masyarakat, tentunya kirab seperti ini juga sebagai ajang untuk menguri-uri dan menambah pengetahuan masyarakat seputar Banyumas," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Banyumas itu.
Salah seorang warga Banyumas, Eny Tri Wahyuni, mengaku senang melihat prosesi Kirab Pusaka tersebut. "Ini sebagai wujud apresiasi masyarakat untuk menyambut Hari Jadi Kabupaten Banyumas," katanya.
Empat pusaka kebesaran yang terdiri atas Tombak Kiai Genjring, Keris Kiai Gajah Endro, Keris Kiai Nalapraja, dan Keris Kiai Sempana Bener, itu dikirab dari halaman Rumah Dinas Wakil Bupati Banyumas menuju Rumah Dinas Bupati Banyumas, Minggu, dengan menyusuri Jalan Jenderal Soedirman, Purwokerto, Banyumas, sejauh dua kilometer.
Prosesi kirab diawali dengan upacara pemberangkatan yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro di halaman Rumah Dinas Wakil Bupati Banyumas.
Dalam upacara berbahasa Jawa Banyumasan itu, Pj Bupati menyerahkan Tombak Kiai Genjring kepada Subamanggala yang diperankan oleh Camat Purwokerto Timur Kristiono untuk dikirab bersama tiga pusaka lainnya.
Sementara iring-iringan kirab terdiri atas pasukan pembawa Panji Lambang Daerah Banyumas disusul Subamanggala yang bertindak sebagai cucuk lampah (pembuka jalan) untuk memimpin kirab.
Selanjutnya di belakang Subamanggala tampak pasukan pembawa empat pusaka kebesaran yang melambangkan kekuatan, keagungan, perjuangan, berpegang teguh pada keimanan, dan ketakwaan kepada Tuhan yang telah mengiringi perjalanan sejarah Kabupaten Banyumas.
Iring-iringan kirab dilanjutkan dengan kehadiran sosok Bupati I Banyumas Raden Djoko Kaiman beserta istri yang diperankan oleh Kakang-Mbekayu Banyumas, disusul barisan pembawa foto Bupati II Banyumas hingga Bupati XXXI Banyumas.
Kirab juga diikuti Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyumas beserta istri masing-masing, serta l Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Setelah sampai di Pendopo Sipanji Purwokerto, Pj Bupati memimpin upacara Palereman untuk menerima empat pusaka yang baru dikirab dan selanjutnya diistirahatkan kembali dalam ruangan khusus yang berada di Rumah Dinas Bupati Banyumas.
Saat ditemui usai Pj Bupati mengaku senang dapat terlibat dalam prosesi kirab yang mendapat sambutan meriah dari masyarakat. "Masyarakat Banyumas luar biasa. Meskipun di tengah terik matahari, tetap semangat untuk menyaksikan," katanya.
Ia mengharapkan Kirab Pusaka yang digelar setiap Februari dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Banyumas tersebut dapat menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Banyumas.
Sementara itu Ketua Panitia Hari Jadi Ke-453 Banyumas Suwondo mengatakan Kirab Pusaka merupakan penutup rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas.
Dalam kirab tersebut, kata dia, empat pusaka kebesaran Kabupaten Banyumas maupun foto bupati pertama hingga foto bupati yang terakhir menjabat dipertontonkan kepada masyarakat.
"Selain untuk menghibur masyarakat, tentunya kirab seperti ini juga sebagai ajang untuk menguri-uri dan menambah pengetahuan masyarakat seputar Banyumas," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Banyumas itu.
Salah seorang warga Banyumas, Eny Tri Wahyuni, mengaku senang melihat prosesi Kirab Pusaka tersebut. "Ini sebagai wujud apresiasi masyarakat untuk menyambut Hari Jadi Kabupaten Banyumas," katanya.