Batang (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Tegal, Jawa Tengah, menyalurkan pangan pada 82.936 keluarga penerima manfaat di 15 kecamatan Kabupaten Batang sebagai upaya meringankan beban kebutuhan keluarga mereka.
Kepala Pimpinan Bulog Cabang Tegal Ramading Ruding di Tegal, Senin, mengatakan bahwa pihaknya memastikan memiliki stok pangan yang memadai di tengah isu kenaikan harga beras yang cukup tinggi di pasaran.
"Ya, Bulog Tegal mendapatkan tugas untuk menyalurkan bantuan beras pada 82.936 keluarga penerima manfaat yang digelar sejak akhir Januari 2024," katanya.
Menurut dia, pada kegiatan penyaluran beras tersebut, pihaknya menyediakan 829.360 kilogram beras untuk dibagikan pada keluarga penerima manfaat itu.
"Setiap keluarga penerima manfaat akan menerima bantuan pangan beras sebesar 10 kilogram," katanya.
Ia yang didampingi Wakil Pimpinan Bulog Wahyu Tri Utomo mengatakan program tersebut rencananya diintensifkan hingga Juni 2024.
Saat ini, kata dia, ketersediaan beras sekitar 3.200 ton sehingga masih aman untuk mencukupi kebutuhan pangan di eks-Keresidenan Pekalongan hingga diperkirakan juga bisa sampai Ramadhan dan Lebaran 2024.
"Alhamdulillah stok masih aman. Kami berharap stok beras akan bertambah lagi dengan masa panen nanti," katanya.
Baca juga: Dirut: Bulog miliki fasilitas sentra pengolahan beras di Sukoharjo
Kepala Pimpinan Bulog Cabang Tegal Ramading Ruding di Tegal, Senin, mengatakan bahwa pihaknya memastikan memiliki stok pangan yang memadai di tengah isu kenaikan harga beras yang cukup tinggi di pasaran.
"Ya, Bulog Tegal mendapatkan tugas untuk menyalurkan bantuan beras pada 82.936 keluarga penerima manfaat yang digelar sejak akhir Januari 2024," katanya.
Menurut dia, pada kegiatan penyaluran beras tersebut, pihaknya menyediakan 829.360 kilogram beras untuk dibagikan pada keluarga penerima manfaat itu.
"Setiap keluarga penerima manfaat akan menerima bantuan pangan beras sebesar 10 kilogram," katanya.
Ia yang didampingi Wakil Pimpinan Bulog Wahyu Tri Utomo mengatakan program tersebut rencananya diintensifkan hingga Juni 2024.
Saat ini, kata dia, ketersediaan beras sekitar 3.200 ton sehingga masih aman untuk mencukupi kebutuhan pangan di eks-Keresidenan Pekalongan hingga diperkirakan juga bisa sampai Ramadhan dan Lebaran 2024.
"Alhamdulillah stok masih aman. Kami berharap stok beras akan bertambah lagi dengan masa panen nanti," katanya.
Baca juga: Dirut: Bulog miliki fasilitas sentra pengolahan beras di Sukoharjo