Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang meluncurkan logo peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-477 Kota Semarang dari hasil lomba yang dimenangi oleh seorang pelajar bernama Muhammad Iqbal Febryan.

Lambang logo itu berbentuk menyerupai tangan mengepal ke atas, menonjolkan karakteristik dengan bentuk yang tegas mencerminkan kekuatan, kesatuan, dan identitas yang kuat.

"Mengandung makna semangat dan dedikasi bersama untuk memajukan Kota Semarang ke tingkat kejayaan dan kemakmuran yang lebih tinggi," kata Plt Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Hernowo Budi Luhur, di Semarang, Minggu.

Peluncuran logo dilakukan bersamaan dengan kegiatan Pembukaan Peringatan Hari Jadi Kota Semarang (HJKS) 2024 yang berlangsung di Balai Kota Semrang, Jumat (2/2) lalu.

Dengan menggunakan elemen garis lurus dan sudut tajam, logo tersebut mengomunikasikan ketegasan, keberanian, serta stabilitas dan kemandirian Kota Semarang.

Lalu, warna merah pada logo juga melambangkan semangat, keberanian, energi dan keunggulan dalam mewujudkan kemajuan Kota Semarang di berbagai aspek.

"Desain ini agak beda dari biasanya dan ini lebih tegas mencernakan kesatuan persatuan dan berkarakter yang kuat, makanya termasuk tema yang kami bangun makin hebat. Sehingga kebersamaan ini, ketegasan menjadi sesuatu kekuatan melanjutkan pembangunan," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap dengan peluncuran logo tersebut nantinya akan ada rangkaian-rangkaian kegiatan yang positif.

Orang nomor satu di Kota Semarang yang akrab disapa Ita tersebut menekankan agar perayaan HJKS dapat dilakukan bersama-sama seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Semarang. 

"Saat ini juga masih disusun dan saya minta dilakukan mapping karena gak mau 'prentil-prentil' dilakukan kegiatan. Maunya dikolaborasikan," katanya.

"Kemarin ada kegiatan arsip tapi malah ada lomba tari, harusnya tentang literasi, membuat esai dan sebagainya. Makanya ini saya lagi kurasi agar maknanya jelas," pungkasnya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024