Kudus (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menargetkan penerimaan asli daerah (PAD) yang bersumber dari retribusi selama 2024 sebesar Rp4 miliar.

"Target penerimaan PAD tahun ini memang lebih besar dibandingkan target PAD 2023 hanya sebesar Rp2,94 miliar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah di Kudus, Selasa.

Akan tetapi, kata dia, realisasi penerimaan selama 2023 berhasil melampaui karena pencapaiannya sebesar Rp3,19 miliar.

Dari target penerimaan sebesar Rp4 miliar, berasal dari objek wisata colo, taman ria Colo, taman krida, water pool, tugu identitas, museum kretek, mini movie teathre, waterpark kolam arus, mandi bola, ember tumpah, becak air, dan gantang burung di museum kretek.

Untuk mendongkrak PAD tahun ini, Disbudpar Kudus juga berencana membebani target penerimaan terhadap Museum Patiayam karena pengunjungnya juga mulai banyak.

Upaya lain mendongkrak penerimaan, Disbudpar Kudus juga melakukan upaya promosi yang masif.

Sebelumnya juga berupaya melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui bekal pengetahuan pelayanan untuk wisatawan secara berjenjang. Kemudian, upaya mengeksplorasi potensi lokal seperti kopi hingga jeruk pamelo di wilayah Lereng Muria.

Disbudpar Kudus juga gencar melakukan promosi lewat media-media sosial, ataupun promosi langsung lewat keikutsertaan dalam pameran. Pihaknya juga membuat kegiatan kepariwisataan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan pariwisata, seperti BP2D, KEK, dan FK desa wisata, serta dunia usaha.

Baca juga: Pemkab Kudus jadikan Museum Patiayam objek wisata edukasi

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024