Banyumas (ANTARA) - BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kepatuhan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) Kabupaten Banyumas di Purwokerto demi menjaga mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Widyana Grehastuti, menyatakan pelayanan kesehatan yang bermutu akan menjamin keselamatan pasien. Ia menuturkan rasa terima kasihnya untuk fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam menjalankan Program JKN sesuai dengan kaidah yang berlaku.
“Terima kasih untuk BPJS Kesehatan, mitra fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan, dan pihak yang turut mendukung Program JKN atas seluruh kinerja, koordinasi, komunikasi, dan kolaborasinya sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat kita berikan sebaik-baiknya,” ujar Widyana.
Ia menuturkan tahun 2023 merupakan tahun peningkatan mutu layanan yang harapannya dapat terus berlanjut dan optimal di tahun 2024 ini.
“Mutu layanan itu sudah mendarah daging di kita. Fasilitas kesehatan harus menjalankan perannya untuk melakukan monitoring dan evaluasi layanan yang bermutu, mengutamakan keselamatan pasien, dan memberikan layanan yang informatif kepada pasien,” tambahnya.
Menurutnya, implementasi Transformasi Mutu Layanan Program JKN yang digaungkan BPJS Kesehatan sejalan dengan Kementerian Kesehatan, yang saat ini juga meminta laporan implementasi indikator mutu secara real time dari provider fasilitas kesehatan.
“Mau tidak mau kita harus mengejar capaian mutu layanan yang telah ditetapkan. Kami mendorong FKRTL di Kabupaten Banyumas untuk memberikan layanan terbaik sesuai dengan standar. Mohon controlling dari fasilitas kesehatan untuk bisa memantau pelaksanaan pemberian layanan kesehatan. Kami mengingatkan kembali tentang aturan pembiayaan Program JKN mohon dapat dicermati dan dipatuhi sebaik-baiknya supaya kita semua bisa saling menjaga hak dan kewajiban secara dan bersinergi,” ujar Widyana.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto, Unting Patri Wicaksono Pribadi, menjelaskan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kepatuhan FKRTL ini dilaksanakan secara berkala sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kegiatan ini tidak hanya diperuntukkan pada FKRTL di wilayah Kabupaten Banyumas, namun juga FKRTL di wilayah Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Purbalingga.
“Per tanggal 1 Januari 2024, BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto bekerja sama dengan 46 FKRTL yang terdiri dari, 26 FKRTL di wilayah Kabupaten Banyumas, 11 FKRTL di wilayah Kabupaten Cilacap, dan 9 FKRTL di wilayah Kabupaten Purbalingga. Kami berharap mitra fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat dengan optimalisasi mutu layanan sesuai dengan indikator-indikator kepatuhan perjanjian kerja sama yang telah disepakati,” kata Unting.
Ia berharap mitra fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan dapat mendukung Program JKN dengan berbagai terobosan, antara lain kemudahan akses layanan, kecepatan proses layanan, kepastian layanan, peningkatan kepuasan peserta, implementasi rekam medis elektronik, dan pencegahan fraud atau kecurangan JKN.
“Kami mohon dukungan dari asosiasi fasilitas kesehatan dan FKRTL dalam implementasi Transformasi Mutu Layanan Program JKN. Kami harap ada kesinambungan untuk meningkatkan mutu layanan dan terciptanya efektivitas pembiayaan pelayanan Program JKN,” tutur Unting.
Direktur Rumah Sakit Umum Wiradadi Husada, Akhmad Ikhsan Prafita Putra, konsisten mendukung Program JKN dari tahun ke tahun.
“Kami berusaha terus memberikan pelayanan dan inovasi-inovasi untuk pasien. Kami mengutamakan keselamatan pasien dengan memberikan pelayanan sesuai prosedur, baik layanan rawat inap, layanan rawat jalan, maupun layanan operasi. Kami juga berharap semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat menjadi peserta JKN,” tutur Ikhsan.
Sejalan dengan hal ini, Widyana juga meminta dukungan berbagai pihak dalam keberlangsungan Program JKN untuk mendukung Kabupaten Banyumas dalam mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada tahun 2024.
“Nantinya apabila Kabupaten Banyumas sudah mencapai UHC akan banyak manfaat dalam pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Kami akan menyiapkan dengan maksimal hal-hal yang mendukung pencapaian UHC,” pungkasnya. ***
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Widyana Grehastuti, menyatakan pelayanan kesehatan yang bermutu akan menjamin keselamatan pasien. Ia menuturkan rasa terima kasihnya untuk fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam menjalankan Program JKN sesuai dengan kaidah yang berlaku.
“Terima kasih untuk BPJS Kesehatan, mitra fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan, dan pihak yang turut mendukung Program JKN atas seluruh kinerja, koordinasi, komunikasi, dan kolaborasinya sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat kita berikan sebaik-baiknya,” ujar Widyana.
Ia menuturkan tahun 2023 merupakan tahun peningkatan mutu layanan yang harapannya dapat terus berlanjut dan optimal di tahun 2024 ini.
“Mutu layanan itu sudah mendarah daging di kita. Fasilitas kesehatan harus menjalankan perannya untuk melakukan monitoring dan evaluasi layanan yang bermutu, mengutamakan keselamatan pasien, dan memberikan layanan yang informatif kepada pasien,” tambahnya.
Menurutnya, implementasi Transformasi Mutu Layanan Program JKN yang digaungkan BPJS Kesehatan sejalan dengan Kementerian Kesehatan, yang saat ini juga meminta laporan implementasi indikator mutu secara real time dari provider fasilitas kesehatan.
“Mau tidak mau kita harus mengejar capaian mutu layanan yang telah ditetapkan. Kami mendorong FKRTL di Kabupaten Banyumas untuk memberikan layanan terbaik sesuai dengan standar. Mohon controlling dari fasilitas kesehatan untuk bisa memantau pelaksanaan pemberian layanan kesehatan. Kami mengingatkan kembali tentang aturan pembiayaan Program JKN mohon dapat dicermati dan dipatuhi sebaik-baiknya supaya kita semua bisa saling menjaga hak dan kewajiban secara dan bersinergi,” ujar Widyana.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto, Unting Patri Wicaksono Pribadi, menjelaskan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kepatuhan FKRTL ini dilaksanakan secara berkala sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kegiatan ini tidak hanya diperuntukkan pada FKRTL di wilayah Kabupaten Banyumas, namun juga FKRTL di wilayah Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Purbalingga.
“Per tanggal 1 Januari 2024, BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto bekerja sama dengan 46 FKRTL yang terdiri dari, 26 FKRTL di wilayah Kabupaten Banyumas, 11 FKRTL di wilayah Kabupaten Cilacap, dan 9 FKRTL di wilayah Kabupaten Purbalingga. Kami berharap mitra fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat dengan optimalisasi mutu layanan sesuai dengan indikator-indikator kepatuhan perjanjian kerja sama yang telah disepakati,” kata Unting.
Ia berharap mitra fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan dapat mendukung Program JKN dengan berbagai terobosan, antara lain kemudahan akses layanan, kecepatan proses layanan, kepastian layanan, peningkatan kepuasan peserta, implementasi rekam medis elektronik, dan pencegahan fraud atau kecurangan JKN.
“Kami mohon dukungan dari asosiasi fasilitas kesehatan dan FKRTL dalam implementasi Transformasi Mutu Layanan Program JKN. Kami harap ada kesinambungan untuk meningkatkan mutu layanan dan terciptanya efektivitas pembiayaan pelayanan Program JKN,” tutur Unting.
Direktur Rumah Sakit Umum Wiradadi Husada, Akhmad Ikhsan Prafita Putra, konsisten mendukung Program JKN dari tahun ke tahun.
“Kami berusaha terus memberikan pelayanan dan inovasi-inovasi untuk pasien. Kami mengutamakan keselamatan pasien dengan memberikan pelayanan sesuai prosedur, baik layanan rawat inap, layanan rawat jalan, maupun layanan operasi. Kami juga berharap semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat menjadi peserta JKN,” tutur Ikhsan.
Sejalan dengan hal ini, Widyana juga meminta dukungan berbagai pihak dalam keberlangsungan Program JKN untuk mendukung Kabupaten Banyumas dalam mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada tahun 2024.
“Nantinya apabila Kabupaten Banyumas sudah mencapai UHC akan banyak manfaat dalam pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Kami akan menyiapkan dengan maksimal hal-hal yang mendukung pencapaian UHC,” pungkasnya. ***