Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, memaksimalkan operasional rumah pompa air dengan menyiagakan 70 petugas yang selalu siaga selama 24 jam untuk mengantisipasi datangnya banjir.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan Bambang Sugiarto di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya sudah menginventarisasi kondisi seluruh rumah pompa air yang dipersiapkan untuk mengantisipasi banjir.
"Ya, hampir semua pompa air dalam kondisi baik, kecuali dua pompa air yang mengalami rusak namun kini dilakukan perbaikan," katanya.
Menurut dia, dua pompa air yang rusak tersebut berada di rumah pompa Pabean Utara dan Randu Jajar Utara.
Namun, kata dia, sebagai penggantinya, pihaknya telah menyediakan masing- masing pompa keliling (mobile) yang memiliki kapasitas 50 liter per detik.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Sumber Daya Air Purwo Susetyo mengatakan pada tahun ini akan ada penambahan 4 titik pembangunan rumah pompa baru yakni 1 pompa di Kampung Baru yang memiliki kapasitas 250 liter per detik dan 3 lainnya di wilayah Bugisan berkapasitas 125 liter per detik.
Pembangunan rumah-rumah pompa air tersebut, kata dia, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Untuk penanganan kawasan Sungai Bremi dan Meduri selain menyiagakan pompa, kami juga berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait seperti BPBD, Kodim 0710/Pekalongan, dan kelurahan memungut eceng gondok berkala dan normalisasi sungai," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan Bambang Sugiarto di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya sudah menginventarisasi kondisi seluruh rumah pompa air yang dipersiapkan untuk mengantisipasi banjir.
"Ya, hampir semua pompa air dalam kondisi baik, kecuali dua pompa air yang mengalami rusak namun kini dilakukan perbaikan," katanya.
Menurut dia, dua pompa air yang rusak tersebut berada di rumah pompa Pabean Utara dan Randu Jajar Utara.
Namun, kata dia, sebagai penggantinya, pihaknya telah menyediakan masing- masing pompa keliling (mobile) yang memiliki kapasitas 50 liter per detik.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Sumber Daya Air Purwo Susetyo mengatakan pada tahun ini akan ada penambahan 4 titik pembangunan rumah pompa baru yakni 1 pompa di Kampung Baru yang memiliki kapasitas 250 liter per detik dan 3 lainnya di wilayah Bugisan berkapasitas 125 liter per detik.
Pembangunan rumah-rumah pompa air tersebut, kata dia, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Untuk penanganan kawasan Sungai Bremi dan Meduri selain menyiagakan pompa, kami juga berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait seperti BPBD, Kodim 0710/Pekalongan, dan kelurahan memungut eceng gondok berkala dan normalisasi sungai," katanya.