Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebutkan bahwa angka pengangguran di wilayah tersebut turun 1,7 persen pada 2023 dengan berbagai upaya yang dilakukan.

"Alhamdulillah, angka pengangguran sudah di bawah enam (persen), jadi 5,9 persen dari sebelumnya 7,6 persen," kata Ita, sapaan akrab Hevearita di Semarang, Kamis.

Meski angka pengangguran sudah turun, kata dia, Pemerintah Kota Semarang akan terus menggenjot pelatihan-pelatihan kerja bagi masyarakat untuk semakin menurunkan angka pengangguran.

Menurut dia, Pemkot Semarang juga menggandeng berbagai pemangku kepentingan terkait, seperti Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Semarang untuk penyediaan lapangan kerja.

"Kami ada upaya-upaya dari tenaga kerja, ditambah untuk balai latihan kerja, kemudian bisa kerja sama dengan Apindo atau asosiasi-asosiasi untuk memfasilitasi masyarakat," katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang, angka pengangguran terbuka di Kota Semarang mengalami penurunan signifikan selama tiga tahun, mulai 2021 hingga 2023.

Pada 2021, tercatat angka pengangguran terbuka 9,54 persen, kemudian turun pada 2022 menjadi 7,6 persen, dan pada 2023 tercatat angka pengangguran terbuka kembali turun menjadi 5,99 persen.

Diakuinya, angka pengangguran tersebut adalah hasil survei dari BPS Kota Semarang yang menunjukkan jika angka pengangguran yang didata, termasuk warga dari luar Kota Semarang.

"Memang di BPS, baru kami tahu di BPS itu survei tidak hanya KTP atau berpenduduk warga Semarang. Tetapi, namanya penduduk itu di luar dari orang Semarang juga dihitung," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Semarang Sutrisno memastikan akan terus berupaya untuk mengentaskan angka pengangguran, termasuk dengan pembukaan lapangan kerja.

Pada tahun 2022, tercatat total ada 2.022 orang pencari kerja yang telah bekerja di 773 perusahaan, kemudian pada 2023 ada 2.220 pencari kerja yang sudah bekerja di 473 perusahaan.

Selain itu, Sutrisno juga mendorong agar masyarakat atau pencari kerja terus mengasah kompetensi dan pelatihan kerjanya sehingga memperluas kesempatan untuk diterima di berbagai perusahaan.

"Target ke depan (angka pengangguran, red.) turun menjadi 4 persen. Kemudian juga terus berupaya kemudahan akses pekerjaan," katanya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024