Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah mengoptimalkan peran forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) dalam upaya mencegah terjadinya konflik sosial karena perbedaan pandangan politik menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Selasa mengatakan bahwa forum itu dapat dibentuk hingga tingkat rukun tetangga atau rukun warga untuk menangani konflik sosial di masyarakat agar tidak menjadi besar.

"Misalnya, adanya warga baru dari luar wilayah yang ingin tinggal di tengah masyarakat agar melapor ke RT setempat untuk mencegah persepsi negatif. Kepada anggota forum ini maka bisa membantu untuk memfasilitasi," katanya.

Menurut dia, fungsi forum kewaspadaan dini masyarakat itu harus mampu menangkal potensi yang dapat menimbulkan konflik sosial dan gangguan di tengah masyarakat.

Selain itu, kata dia, perlu juga melakukan sinergi berbagai pihak dari lini bawah hingga lini atas untuk memetakan dan mengidentifikasi potensi kerawanan dan konflik sosial yang mengarah pada perpecahan, terlebih kini sudah memasuki tahun politik.

"Kami berharap masyarakat memiliki kedewasaan menyikapi peristiwa dan perilaku politik dari pihak manapun. Jangan mudah terprovokasi, mudah diadu domba, maupun dihasut oleh pihak tertentu yang nantinya bisa menimbulkan konflik," katanya.

Ketua Forum Komunikasi Dini Masyarakat Pekalongan Achmad Tubagus Surur mengatakan upaya untuk menciptakan situasi daerah tetap kondusif dapat dilakukan dengan pencegahan dengan meningkatkan koordinasi lintas sektor.

"FKDM sebagai mitra pemerintah ingin menyampaikan pencegahan hal-hal yang berpotensi menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat," katanya.
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024