Pemalang (ANTARA) - Kepolisian Resor Pemalang, Jawa Tengah, mengintensifkan patroli dialogis yang menyasar pada tempat keramaian, objek vital, dan kantor penyelenggara pemilu menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

Kepala Kepolisian Resor Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya di Pemalang, Sabtu, mengatakan bahwa tujuan untuk menjalin komunikasi yang humanis dengan warga dan petugas penyelenggara pemilu, demi terciptanya situasi yang tetap aman dan kondusif menjelang Pemilu 2024.

"Oleh karena itu, kami menyampaikan pada para media mitra Polres Pemalang yang turut berkontribusi dalam upaya mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif," katanya.

Pada kegiatan konferensi pers Akhir Tahun 2023, Yofan Fatika Handhiska juga menyampaikan keberhasilan polres dalam pengungkapan kasus tindak pidana perdagangan orang dengan korban 447 orang dan 2 peristiwa tindak pidana pembunuhan yang sempat menjadi perhatian publik di Kecamatan Comal.

Dikatakan, untuk kasus kriminalitas selama 2023 mengalami peningkatan karena disebabkan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat usai transisi dari masa pandemi COVID-19 ke endemi.

Dalam upaya preventif untuk mencegah aksi kriminalitas seperti pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, pencurian kendaraan bermotor, serta kenakalan remaja, Polres Pemalang mengintensifkan patroli kepolisian rutin yang ditingkatkan (KRYD).

"Sejumlah aksi tawuran antar kelompok remaja dapat kami cegah dalam kegiatan patroli itu, seperti rencana perang sarung di sekitar kolong jembatan Tol Sewaka, dan tawuran di jalur lingkar utara Pemalang," katanya. 

Ia mengatakan untuk pengungkapan kasus narkoba selama 2023 juga mengalami peningkatan mencapai 52 persen karena partisipasi masyarakat dalam mendukung kepolisian melakukan pemberantasan narkoba meningkat setelah ada pembentukan dan pencanangan Kampung Tangguh antinarkoba di sejumlah desa dan kelurahan.

"Kami berusaha selalu mengedepankan upaya preemtif dan preventif untuk mewujudkan rasa aman pada masyarakat. Upaya represif adalah tindakan terakhir yang dilakukan, untuk menghadirkan keadilan dalam penegakan hukum," katanya. 

Kemudian, upaya preemtif yang dilakukan Polres Pemalang melakukan pembinaan dan penyuluhan dengan menjadi pembina upacara ke sekolah-sekolah sebanyak 312 kegiatan.

"Selain itu, melaksanakan deklarasi antitawuran dan kenakalan remaja di sekolah-sekolah sebanyak 237 kegiatan," katanya.

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024