Wonosobo (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo melaksanakan Operasi "Jagratara" pengawasan orang asing secara serentak di wilayah kerjanya, sebagai bagian dari upaya penguatan pengawasan keimigrasian di seluruh Indonesia.

Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Wonosobo Yan Edwinarwin di Wonosobo, Jumat, menyampaikan berdasarkan surat Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi tentang Pelaksanaan Operasi "Jagratara".

Pada Kamis (28/12), tim melakukan kunjungan pertama ke Hotel Front One Harvest Wonosobo. Dengan data yang diperoleh, 42 warga negara asing dari berbagai negara telah menginap di hotel tersebut sepanjang tahun 2023.

"Pihak hotel diminta untuk melaporkan secara rutin jika ada orang asing yang menginap atau berkegiatan di sana," katanya.

Selanjutnya, tim bergerak ke target kedua PT Mustafa Karpet House, perusahaan yang dimiliki oleh seorang investor warga negara asing. Pemeriksaan terhadap orang asing di perusahaan ini diperoleh informasi yaitu Muhammad Shahzad Ashraf (66), seorang investor berkebangsaan Pakistan yang menggunakan izin tinggal tetap investor.

"Meskipun tidak ditemukan pelanggaran keimigrasian, perusahaan diminta untuk melaporkan kehadiran tenaga kerja asing dan tamu warga negara asing," katanya.

Operasi "Jagratara" dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia sebagai bagian dari perayaan Natal 2023 dan tahun baru 2024 serta Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kantor Imigrasi Wonosobo berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban imigrasi demi kepentingan nasional.

Baca juga: AKBP Dony Sardo Lumbantoruan jadi Kapolres Wonosobo

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024