Kudus (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengoptimalkan penambahan pegawai lewat penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), menyusul banyaknya pegawai yang memasuki masa pensiun
 
"Kebutuhan pegawai setiap tahunnya memang terus bertambah, menyusul banyaknya pegawai yang memasuki masa pensiun. Sedangkan penambahan pegawai tidak banyak sehingga penambahan lewat PPPK harus dioptimalkan," kata Penjabat Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan usai menghadiri Penutupan Orientasi PPPK Angkatan IV-VX di Lapangan Tenis Angga Sasarana Krida Kudus, Kamis.
 
Ia berharap PPPK yang sudah mengikuti orientasi bisa menggantikan pegawai yang pensiun dengan kualitas kinerja yang lebih baik.
 
Untuk itu, kata dia, rekrutmen PPPK memang dituntut bisa menghasilkan pegawai yang berkualitas untuk menutupi kekurangan jumlah pegawai.
 
"Apalagi, saat ini memasuki masa kecerdasan buatan atau "artificial intelligence" (AI) sehingga kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang ada bisa dioptimalkan. Berbeda ketika belum banyak menggunakan AI, tentunya masih butuh banyak SDM," ujarnya.
 
Pegawai honorer yang diangkat sebagai ASN melalui skema PPPK diharapkan bisa menunjukkan kinerjanya dalam bidang tugas masing-masing serta kekompakan dalam bertugas.
 
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kudus Putut Winarno menambahkan setiap tahun memang ada 300-an ASN yang pensiun, termasuk di dalamnya tenaga pendidik.
 
"Dengan mempertimbangkan jumlah pegawai yang pensiun setiap tahunnya, tentu kebutuhan pegawai di Kabupaten Kudus cukup banyak," ujarnya.
 
Sementara jumlah PPPK yang mengikuti orientasi selama 2023 mulai dari angkatan I-XV sebanyak 502 orang. Sedangkan yang sudah mengikuti orientasi dan dilantik hari ini (28/12) berjumlah 398 orang yang merupakan angkatan IV-XV, sedangkan angkatan I-III sudah lebih awal mengikuti orientasi.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024