Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bersama PT Bhimasena Power Indonesia sebagai pemilik pembangkit listrik tenaga uap Batang sepakat siap menuntaskan kasus stunting di daerah itu. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto di Batang, Jumat, mengatakan kedua pihak sepakat bersinergi memperkuat pada kader kesehatan dan pos pelayanan terpadu (posyandu) desa dengan memberikan pelatihan dan pemahaman tentang stunting.

"Kami sampaikan terima kasih pada BPI yang tidak ada lelahnya bersinergi untuk menanggulangi stunting di daerah ini," katanya.

Pada kesempatan itu, Didiet juga menyampaikan bahwa PT BPI merupakan satu-satunya perusahaan swasta di Kabupaten Batang yang memiliki program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) lengkap dan selalu bermitra dengan pemerintah.

Kegiatan Seminar Kesehatan pencegahan stunting bagi tenaga kesehatan dan kader posyandu 14 Desa sekitar PLTU Batang itu sendiri merupakan pelatihan tahap kedua bagi mereka.

Hasil temuan pada kegiatan penimbangan pertama, kader posyandu belum maksimal dalam pemanfaatan peralatan dan buku KIA. Sehingga dibutuhkan pelatihan tahap kedua yang hari ini digelar.

"Dengan adanya pelatihan tahap kedua ini, diharapkan kader posyandu bisa lebih maksimal dalam melakukan upaya pencegahan stunting di wilayahnya masing-masing," katanya.


 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024