Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meminta masyarakat waspada terhadap ancaman tidak kasatmata seperti pandemi, global, revolusi, teknologi, dan krisis iklim yang membawa dampak risiko ketahanan negara.

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Selasa, mengatakan bahwa masyarakat harus mempunyai jiwa bela negara sebagai pilar tangguh dan cerdas dalam menghadapi kondisi tidak menentu.

"Dengan melihat tantangan ke depan yang tidak terduga yang bukan sekadar ancaman fisik,  melainkan ancaman tidak kasatmata maka masyarakat perlu meningkatkan pilar tangguh," katanya.

Pada kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Bela Negara, dia mengatakan bahwa momentum ini dapat untuk berkontribusi positif demi Indonesia maju seperti yang dicita-citakan.

"Oleh karena itu, semangat bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat pertahanan, melainkan juga membutuhkan partisipasi aktif semua elemen masyarakat," katanya.

Sebagai warga negara Indonesia yang baik, menurut Lani Dwi Rejeki, harus dapat menjaga persatuan dan kesatuan dan cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Cinta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kata dia, adalah wujud konkret dari bela negara.

"Oleh karena itu, dalam rangkaian peringatan Hari Bela Negara ini, kami mengajak masyarakat bisa berkontribusi positif untuk kemajuan Indonesia," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024