Semarang (ANTARA) - Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Sumi Hastry, di Semarang, Selasa, mengatakan, terdapat lonjakan pasien COVID-19 varian ERIS dalam beberapa pekan terakhir sehingga mengimbau masyarakat mewaspadai meningkatnya kasus Covid-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024.
"Varian ini merupakan turunan varian sebelumnya dengan penularan yang cukup tinggi," katanya.
Menurut dia, gejala yang ditunjukkan pun relatif ringan, seperti batuk, pilek, demam, mual, dan muntah sehingga meminta masyarakat tidak menyepelekan penyebaran varian baru tersebut.
Hal itu terutama bagi warga lanjut usia serta yang mempunyai riwayat penyakit bawaan dan dia mengimbau masyarakat kembali menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat yang mulai mengalami gejala sakit untuk selalu memakai masker serta menjaga jarak dalam berinteraksi. "Segera berobat ke dokter untuk memperoleh diagnosis yang tepat," katanya.
"Varian ini merupakan turunan varian sebelumnya dengan penularan yang cukup tinggi," katanya.
Menurut dia, gejala yang ditunjukkan pun relatif ringan, seperti batuk, pilek, demam, mual, dan muntah sehingga meminta masyarakat tidak menyepelekan penyebaran varian baru tersebut.
Hal itu terutama bagi warga lanjut usia serta yang mempunyai riwayat penyakit bawaan dan dia mengimbau masyarakat kembali menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat yang mulai mengalami gejala sakit untuk selalu memakai masker serta menjaga jarak dalam berinteraksi. "Segera berobat ke dokter untuk memperoleh diagnosis yang tepat," katanya.