Temanggung (ANTARA) - Pada masa liburan akhir tahun 2023 wisatawan di Temanggung, Jawa Tengah, diharapkan meningkat menjadi sekitar 50.000 pengunjung yang datang ke sejumlah objek wisata.
"Kalau data pengunjung akhir tahun 2022 sekitar 42.000 orang maka pada akhir tahun ini pengunjung wisata bisa mencapai 50.000 orang," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Temanggung Hendra Sumaryana di Temanggung, Minggu.
Sejumlah objek wisata favorit yang dikunjungi para wisatawan antara lain Pikaran Water Park, Sigandul View, dan Posong.
Kecuali Pikatan Water Park menyuguhkan wisata air, Sigandul View dan Posong menawarkan pemandangan alam yang sangat indah.
"Kami sudah cek lapangan untuk wisatawan yang akan berkunjung ke tempat-tempat yang favorit utamanya terkait dengan keselamatan, kemudian kenyamanan, akses, dan kesigapan pengelola," katanya.
Ia menyampaikan, koridor utama pariwisata itu ada tiga bagian yang pertama adalah aksebilitas atau koneksitas, kemudian sarana prasarana penunjang misalnya restoran, jaringan jalan, pengelola dan para pengunjung pasti lari pada objek wisata yang pengelolaannya sudah lebih baik/profesional.
"Memang kalau kita memetakan di rencana induk pariwisata Kabupaten Temanggung Kledung adalah pusat yang pertama, kemudian pengembangan wilayah Ngadirejo, Sibajak selanjutnya Liyangan," katanya.
Ia menyampaikan semua objek wisata yang menjadi prioritas kunjungan tetap dipantau, berkomunikasi dengan pengelola.
"Kalau data pengunjung akhir tahun 2022 sekitar 42.000 orang maka pada akhir tahun ini pengunjung wisata bisa mencapai 50.000 orang," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Temanggung Hendra Sumaryana di Temanggung, Minggu.
Sejumlah objek wisata favorit yang dikunjungi para wisatawan antara lain Pikaran Water Park, Sigandul View, dan Posong.
Kecuali Pikatan Water Park menyuguhkan wisata air, Sigandul View dan Posong menawarkan pemandangan alam yang sangat indah.
"Kami sudah cek lapangan untuk wisatawan yang akan berkunjung ke tempat-tempat yang favorit utamanya terkait dengan keselamatan, kemudian kenyamanan, akses, dan kesigapan pengelola," katanya.
Ia menyampaikan, koridor utama pariwisata itu ada tiga bagian yang pertama adalah aksebilitas atau koneksitas, kemudian sarana prasarana penunjang misalnya restoran, jaringan jalan, pengelola dan para pengunjung pasti lari pada objek wisata yang pengelolaannya sudah lebih baik/profesional.
"Memang kalau kita memetakan di rencana induk pariwisata Kabupaten Temanggung Kledung adalah pusat yang pertama, kemudian pengembangan wilayah Ngadirejo, Sibajak selanjutnya Liyangan," katanya.
Ia menyampaikan semua objek wisata yang menjadi prioritas kunjungan tetap dipantau, berkomunikasi dengan pengelola.