Pekalongan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan di Provinsi Jawa Tengah siaga menghadapi kemungkinan terjadi bencana hidrometeorologi pada musim penghujan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pekalongan Apriliyanto Dwi Purnomo menyampaikan bahwa bencana banjir sering terjadi selama musim hujan.
"Oleh karena itu, sarana dan prasarana yang disiapkan seperti perahu, alat pompa, alat pertolongan pertama, dan dapur umum," katanya di Pekalongan, Kamis.
Apriliyanto mengatakan bahwa 49 personel satuan tugas kebencanaan dan petugas Kampung Tanggap Bencana juga sudah disiagakan untuk menangani dampak bencana alam.
"Selain itu, kami melakukan beberapa upaya mitigasi melalui kegiatan pembersihan sisa sampah di aliran sungai yang rawan menimbulkan banjir seperti Sungai Bremi," katanya.
Ia mengatakan bahwa BPBD memantau kondisi daerah-daerah yang rawan banjir dan rob seperti Kecamatan Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, dan Pekalongan Timur.
"Jika dibandingkan tahun sebelumnya, kami memprediksi penurunan kerawanan. Meski demikian, kami mengimbau warga tetap waspada dengan kemungkinan terjadi bencana," katanya.
Baca juga: TNI tanam pohon di lereng Merbabu cegah bencana alam
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pekalongan Apriliyanto Dwi Purnomo menyampaikan bahwa bencana banjir sering terjadi selama musim hujan.
"Oleh karena itu, sarana dan prasarana yang disiapkan seperti perahu, alat pompa, alat pertolongan pertama, dan dapur umum," katanya di Pekalongan, Kamis.
Apriliyanto mengatakan bahwa 49 personel satuan tugas kebencanaan dan petugas Kampung Tanggap Bencana juga sudah disiagakan untuk menangani dampak bencana alam.
"Selain itu, kami melakukan beberapa upaya mitigasi melalui kegiatan pembersihan sisa sampah di aliran sungai yang rawan menimbulkan banjir seperti Sungai Bremi," katanya.
Ia mengatakan bahwa BPBD memantau kondisi daerah-daerah yang rawan banjir dan rob seperti Kecamatan Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, dan Pekalongan Timur.
"Jika dibandingkan tahun sebelumnya, kami memprediksi penurunan kerawanan. Meski demikian, kami mengimbau warga tetap waspada dengan kemungkinan terjadi bencana," katanya.
Baca juga: TNI tanam pohon di lereng Merbabu cegah bencana alam