Demak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, memberikan bantuan mesin kapal maupun sarana prasarana pendukung lainnya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para nelayan di daerah setempat.

"Bantuan terhadap nelayan ini dalam rangka pemberdayaan, dengan harapan agar produktivitas nelayan semakin meningkat," kata Bupati Demak Eisti'anah didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Demak Nanang Tasunar ditemui usai penyerahan bantuan secara simbolis di kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak, Senin.

Ia mengungkapkan bantuan yang diberikan, yakni mulai dari mesin kapal, alat tangkap, hingga "chest freezer" atau mesin pembeku ikan.

Dengan mendapatkan mesin kapal yang baru, diharapkan nelayan dalam menangkap ikan semakin lancar. Sedangkan dengan jaring ikan yang baru hasil tangkapannya juga semakin banyak dari sebelumnya.

Sementara bantuan "chest freezer" tersebut, kata dia, biasanya hasil tangkapan nelayan tidak langsung dijual, sehingga bisa disimpan di mesin pembeku ikan. Ketika dijual tentu kondisinya semakin baik.

"Hal ini sebagai upaya kami membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tidak melalui bantuan uang secara tunai karena biasanya langsung habis. Akan tetapi bantuannya diberikan dalam bentuk peralatan karena lebih memberdayakan," ujarnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak Nanang Tasunar menambahkan bahwa total mesin kapal yang diberikan kepada nelayan ada 26 unit, lima unit di antaranya mesin berkapasitas 9 PK (paardenkracht/daya kuda) dan 21 unit lainnya berkapasitas 24 PK.

Sementara bantuan jaring, kata dia, sebanyak 14 piece dan mesin pembeku ikan sebanyak dua unit.

Ia mengingatkan para nelayan semua bantuan dari Pemkab Demak tersebut dimanfaatkan dengan baik serta dirawat.

"Jangan sampai ada yang dijual, karena tujuan diberi bantuan mesin, jaring maupun alat pembeku ikan untuk memudahkan nelayan dalam beraktivitas mencari ikan. Sebaiknya, mesin kapal yang lama diistirahatkan atau dijual, sedangkan yang baru dipakai untuk melaut," ujarnya.

Nantinya, kata dia, akan ada monitoring bantuan untuk dilaporkan penggunaan alat bantuan tersebut serta hasilnya.

Sunar, salah satu nelayan asal Desa Wedung, Kecamatan Wedung mengaku berterima kasih kepada pemkab karena bersedia membantu nelayan dalam meremajakan mesin kapalnya.

"Jika harus membeli sendiri, harganya juga mahal karena mencapai Rp7 jutaan lebih. Tentunya, dengan bantuan mesin yang baru nelayan bisa lebih optimal dalam melaut sehingga permasalahan mesin mogok juga tidak akan terjadi," ujarnya.


 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024