Purwokerto (ANTARA) - Sekolah Vokasi Departemen Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, menjalin kemitraan strategis dengan salah satu usaha kuliner berjaringan yang berpusat di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dalam rangka pembelajaran bagi mahasiswa.

Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM Anggito Abimanyu di Purwokerto, Rabu, mengatakan pihaknya menjalin kerja sama dengan Pringsewu Restaurant Group dalam bentuk Project Based Learning (PBL).

"PBL adalah pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menyelesaikan masalah dunia nyata dan melakukan investigasi mendalam sesuai dengan proyek yang diberikan oleh dosen," katanya.

Dalam hal ini, kata dia, Project Based Learning melibatkan keterlibatan aktif mahasiswa dalam mengelola cabang restoran tersebut yang berada di PBL Sekolah Vokasi Departemen Ekonomi UGM yang mencakup manajemen produk, penjualan, dan operasional keseluruhan.

Menurut dia, perusahaan jasa boga atau kuliner yang dikenal dengan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) tersebut memberikan kontribusi yang signifikan kepada UGM.

"Ini termasuk transformasi ruang kampus menjadi kafe dinamis dan penyediaan bahan baku yang diperlukan," katanya.

Sementara itu Direktur Utama Pringsewu Restaurant Group Totok Sutrisno mengatakan pihaknya selalu menekankan menekankan dedikasi perusahaan terhadap praktik CSR yang berkelanjutan.

Ia mengaku melihat PBL sebagai langkah penting dalam mendukung pendidikan tinggi di Indonesia, sehingga model tersebut diharapkan dapat diadopsi di seluruh Tanah Air.

"Partisipasi dalam PBL ini tidak hanya berkontribusi pada CSR kami, tetapi juga memperkuat hubungan positif kami dengan generasi muda, terutama milenial dan Gen Z yang menjadi mayoritas pasar kami," katanya.

Selain itu pihaknya juga siap untuk menjalin kerja sama serupa dengan institusi pendidikan lain yang berminat dan siap mendukung proses pembelajaran melalui renovasi, penyediaan peralatan, dan bahan baku yang dibutuhkan.

"Kerja sama yang inovatif ini mencerminkan komitmen kami dalam menghadirkan dampak positif dan mendukung perkembangan pemimpin masa depan di sektor kuliner," kata Totok.

Baca juga: Jawa Tengah tingkatkan pendidikan vokasi untuk kurangi pengangguran

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024