Semarang (ANTARA) - Polisi mengamankan belasan remaja yang tergabung dalam sebuah kelompok gang di Kota Semarang, Jawa Tengah, beserta sejumlah senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk tawuran.
"Laporan dari masyarakat, ada gerombolan anak-anak di sekitar Jalan MT Haryono, indikasinya akan tawuran pada dini hari tadi," kata Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika di Semarang, Sabtu.
Petugas yang mendapat laporan, kata dia, kemudian mendatangi lokasi yang di maksud dan melakukan pemeriksaan terhadap sekitar 12 remaja tersebut.
Ia menjelaskan dari hasil.pemeriksaan diketahui kelompok tersebut berencana untuk tawuran dengan kelompok lain.
Selain dalam kondisi dipengaruhi minuman keras, petugas juga mengamankan tiga celurit dari hasil penyisiran di sekitar lokasi. "Sudah saling tantang untuk tawuran dengan kelompok lain," katanya.
Para pelaku yang sebagian beras masih di bawah umur tersebut merupakan pelajar SMP dan SMA.
Dari keterangan pelaku, kata dia, kedua kelompok saling tantang untuk tawuran melalui media sosial.
Selanjutnya, polisi mendata para pelaku sebelum akhirnya memanggil para orang tuanya untuk pembinaan lebih lanjut.
"Laporan dari masyarakat, ada gerombolan anak-anak di sekitar Jalan MT Haryono, indikasinya akan tawuran pada dini hari tadi," kata Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika di Semarang, Sabtu.
Petugas yang mendapat laporan, kata dia, kemudian mendatangi lokasi yang di maksud dan melakukan pemeriksaan terhadap sekitar 12 remaja tersebut.
Ia menjelaskan dari hasil.pemeriksaan diketahui kelompok tersebut berencana untuk tawuran dengan kelompok lain.
Selain dalam kondisi dipengaruhi minuman keras, petugas juga mengamankan tiga celurit dari hasil penyisiran di sekitar lokasi. "Sudah saling tantang untuk tawuran dengan kelompok lain," katanya.
Para pelaku yang sebagian beras masih di bawah umur tersebut merupakan pelajar SMP dan SMA.
Dari keterangan pelaku, kata dia, kedua kelompok saling tantang untuk tawuran melalui media sosial.
Selanjutnya, polisi mendata para pelaku sebelum akhirnya memanggil para orang tuanya untuk pembinaan lebih lanjut.