Magelang (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Magelang menggelar Sesrawungan Generasi Muda Lintas Agama yang diikuti sekitar 200 orang.
Analis Kebijakan Ahli Muda Kesbangpol Adi Nuswantoto di Magelang, Sabtu, menyampaikan penyelenggaraan kegiatan ini sebagai upaya untuk merajut dan mempererat tali persaudaraan di kalangan generasi muda lintas agama yang merupakan program kerja pemerintah Kota Magelang.
Kemudian sebagai sarana untuk membekali generasi muda tentang wawasan kebangsaan, pemahaman relasi keberagaman, serta langkah konkrit dalam mewujudkan persaudaraan antarumat beragama.
Ia menyampaikan peserta perwakilan generasi muda se-Kota Magelang dari latar belakang agama organisasi masyarakat, dan lembaga.
Dalam sambutan tertulis Wali Kota Magelang yang disampaikan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Catur Budi Fajar Suparmo disebutkan peserta kegiatan dari ormas, lembaga kepemudaan, kebhinekaan, dan generasi muda lintas agama se-kota Magelang.
Srawung merupakan kata dari bahasa Jawa yang bisa diartikan suatu interaksi pergaulan atau sosialisasi seseorang atau sekelompok masyarakat.
"Srawung menjadi tradisi yang lengkap pada masyarakat Jawa, hal ini didasarkan atas nilai yang dianut masyarakat Jawa yang menilai kerukunan untuk mendapatkan keamanan psikologis dari perasaan akrab dan menyambung," katanya.
Nilai tersebut tidak lepas dari kesadaran bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat berpisah dari kelompoknya.
Menjadi harapan semua srawung kali ini selain berfungsi untuk menumbuhkan nilai kerukunan pada masyarakat juga menjadi sarana transfer wawasan dan tukar pikiran sebagai solusi dan kebijakan di masa depan.
"Terima kasih pada Badan Kesbangpol Kota Magelang atas prakarsanya menyelenggarakan kegiatan ini. Atas nama pribadi saya menyambut baik diselenggarakannya forum pemuda lintas agama untuk berada dalam satu ruang yang sama guna mendiskusikan masa depan bangsa, mudah-mudahan forum ini dapat melahirkan solusi dan inspirasi bagi kita semua," katanya.
Baca juga: Pemkot Magelang harapkan Bunda Literasi tingkatkan minat baca warga
Analis Kebijakan Ahli Muda Kesbangpol Adi Nuswantoto di Magelang, Sabtu, menyampaikan penyelenggaraan kegiatan ini sebagai upaya untuk merajut dan mempererat tali persaudaraan di kalangan generasi muda lintas agama yang merupakan program kerja pemerintah Kota Magelang.
Kemudian sebagai sarana untuk membekali generasi muda tentang wawasan kebangsaan, pemahaman relasi keberagaman, serta langkah konkrit dalam mewujudkan persaudaraan antarumat beragama.
Ia menyampaikan peserta perwakilan generasi muda se-Kota Magelang dari latar belakang agama organisasi masyarakat, dan lembaga.
Dalam sambutan tertulis Wali Kota Magelang yang disampaikan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Catur Budi Fajar Suparmo disebutkan peserta kegiatan dari ormas, lembaga kepemudaan, kebhinekaan, dan generasi muda lintas agama se-kota Magelang.
Srawung merupakan kata dari bahasa Jawa yang bisa diartikan suatu interaksi pergaulan atau sosialisasi seseorang atau sekelompok masyarakat.
"Srawung menjadi tradisi yang lengkap pada masyarakat Jawa, hal ini didasarkan atas nilai yang dianut masyarakat Jawa yang menilai kerukunan untuk mendapatkan keamanan psikologis dari perasaan akrab dan menyambung," katanya.
Nilai tersebut tidak lepas dari kesadaran bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat berpisah dari kelompoknya.
Menjadi harapan semua srawung kali ini selain berfungsi untuk menumbuhkan nilai kerukunan pada masyarakat juga menjadi sarana transfer wawasan dan tukar pikiran sebagai solusi dan kebijakan di masa depan.
"Terima kasih pada Badan Kesbangpol Kota Magelang atas prakarsanya menyelenggarakan kegiatan ini. Atas nama pribadi saya menyambut baik diselenggarakannya forum pemuda lintas agama untuk berada dalam satu ruang yang sama guna mendiskusikan masa depan bangsa, mudah-mudahan forum ini dapat melahirkan solusi dan inspirasi bagi kita semua," katanya.
Baca juga: Pemkot Magelang harapkan Bunda Literasi tingkatkan minat baca warga