Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengusulkan anggaran Rp16 miliar pada tahun anggaran 2024 untuk melanjutkan pembangunan fisik gudang tempat produksi rokok di sentra industri hasil tembakau (SIHT) yang saat ini tengah dibangun pagar dan drainasenya.
"Dengan anggaran sebesar Rp16 miliar yang bersumber dari dari dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT) itu, rencananya untuk membangun enam gudang. Lima gudang di antaranya untuk tempat produksi rokok jenis sigaret kretek tangan (SKT) dan satu gudang untuk mesin pembuat rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM)," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati di Kudus, Jumat.
Selain itu, kata dia, anggaran Rp16 miliar juga hendak digunakan untuk pembuatan hanggar Bea dan Cukai, musala, jalan kawasan paving, dan lampu penerangan jalan umum (LPJU).
Ia mengungkapkan dengan lahan seluas 3,7 hektare di Kecamatan Jekulo tersebut, rencananya bisa dibangun 15 unit gudang produksi rokok.
Akan tetapi, kata dia, pelaksanaannya dilakukan secara bertahap karena harus menyesuaikan dengan ketersediaan anggarannya.
Sementara kegiatan untuk tahun ini, yakni pembangunan talud, pagar keliling, serta drainase dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp21 miliar.
Pelaksanaan kegiatan dimulai 30 Oktober 2023. Sedangkan realisasi pekerjaan untuk pagar keliling sudah terlaksana 49,01 persen dari target 37,6 persen.
Untuk pembuatan talud dari target 17,6 persen, kata dia, hingga pekan ketiga sudah terealisasi 24,21 persen dan drainase terealisasi 7,52 persen dari target 6,18 persen, dan pengurukan lahan juga melampaui target dengan realisasi 50,05 persen dari rencana 42,86 persen.
"Dengan anggaran sebesar Rp16 miliar yang bersumber dari dari dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT) itu, rencananya untuk membangun enam gudang. Lima gudang di antaranya untuk tempat produksi rokok jenis sigaret kretek tangan (SKT) dan satu gudang untuk mesin pembuat rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM)," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati di Kudus, Jumat.
Selain itu, kata dia, anggaran Rp16 miliar juga hendak digunakan untuk pembuatan hanggar Bea dan Cukai, musala, jalan kawasan paving, dan lampu penerangan jalan umum (LPJU).
Ia mengungkapkan dengan lahan seluas 3,7 hektare di Kecamatan Jekulo tersebut, rencananya bisa dibangun 15 unit gudang produksi rokok.
Akan tetapi, kata dia, pelaksanaannya dilakukan secara bertahap karena harus menyesuaikan dengan ketersediaan anggarannya.
Sementara kegiatan untuk tahun ini, yakni pembangunan talud, pagar keliling, serta drainase dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp21 miliar.
Pelaksanaan kegiatan dimulai 30 Oktober 2023. Sedangkan realisasi pekerjaan untuk pagar keliling sudah terlaksana 49,01 persen dari target 37,6 persen.
Untuk pembuatan talud dari target 17,6 persen, kata dia, hingga pekan ketiga sudah terealisasi 24,21 persen dan drainase terealisasi 7,52 persen dari target 6,18 persen, dan pengurukan lahan juga melampaui target dengan realisasi 50,05 persen dari rencana 42,86 persen.