Batang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengingatkan panitia pengawas pemilu (panwaslu) menjaga integritas dan profesional saat menjalankan tugas dalam pengawasan Pemilu 2024.
"Kami ingatkan panwaslu harus memiliki soliditas, integritas, mentalitas, dan profesionalitas dalam bertugas," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Batang Mahbrur pada Apel Siaga Tahapan Pengawasan Kampanye Pemilu 2024 di Batang, Rabu sore.
Tahapan kampanye Pemilu 2024 mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Oleh karena itu, kata dia, panwaslu perlu mempersiapkan diri dalam menjalankan tugas pengawasan pelaksanaan Pemilu 2024.
Pada Pemilu 2024, pihaknya siap menerjunkan 340 anggota terdiri atas panwaslu kecamatan dan panwaslu desa untuk mengawasi dan mengantisipasi adanya kecurangan dalam pemilu.
Pada tahapan pengawasan pemilu, pihaknya telah menertibkan 2.897 alat peraga sosialisasi 2.897 yang melanggar aturan.
Setelah penertiban, menurut dia, masih ada partai politik maupun calon legislator yang membandel memasang alat peraga sosialisasi.
"Atas adanya pelanggaran tersebut, tentunya perhatian khusus bagi partai politik sehingga kami undang untuk dilakukan imbauan lagi. Jika dengan imbauan tidak efektif, kami baru akan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan pemilu," katanya.
Dalam penyelenggaraan pemilu, kata Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Batang Agung Wisnu Barata, pemkab sekadar memfasilitasi sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan pemilu.
"Kami berharap pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan sesuai dengan mekanismenya masing-masing dan prosedur untuk mencegah adanya pelanggaran," katanya.
"Kami ingatkan panwaslu harus memiliki soliditas, integritas, mentalitas, dan profesionalitas dalam bertugas," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Batang Mahbrur pada Apel Siaga Tahapan Pengawasan Kampanye Pemilu 2024 di Batang, Rabu sore.
Tahapan kampanye Pemilu 2024 mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Oleh karena itu, kata dia, panwaslu perlu mempersiapkan diri dalam menjalankan tugas pengawasan pelaksanaan Pemilu 2024.
Pada Pemilu 2024, pihaknya siap menerjunkan 340 anggota terdiri atas panwaslu kecamatan dan panwaslu desa untuk mengawasi dan mengantisipasi adanya kecurangan dalam pemilu.
Pada tahapan pengawasan pemilu, pihaknya telah menertibkan 2.897 alat peraga sosialisasi 2.897 yang melanggar aturan.
Setelah penertiban, menurut dia, masih ada partai politik maupun calon legislator yang membandel memasang alat peraga sosialisasi.
"Atas adanya pelanggaran tersebut, tentunya perhatian khusus bagi partai politik sehingga kami undang untuk dilakukan imbauan lagi. Jika dengan imbauan tidak efektif, kami baru akan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan pemilu," katanya.
Dalam penyelenggaraan pemilu, kata Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Batang Agung Wisnu Barata, pemkab sekadar memfasilitasi sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan pemilu.
"Kami berharap pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan sesuai dengan mekanismenya masing-masing dan prosedur untuk mencegah adanya pelanggaran," katanya.