Semarang (ANTARA) - Grup musik yang berasal dari Yogyakarta. Ngatmombilung ikut memeriahkan rangkaian ulang tahun ke 34 SMA Negeri 3 Boyolali yang digelar pada 2 November 2023.
Ngatmombilung pada kesempatan itu membawakan lagu-lagu ciptaannya seperti Pingal dan Menepi.
Kepala SMAN 3 Boyolali Najamuddin menjelaskan HUT tahun ini pihaknya mengusung tema Mitologi Nordik, dengan judul Spectavois atau Spacious Change to be Terrifically Victorius.
"Jika melihat perjalanan SMA Negeri 3 Boyolali ke belakang, selama 34 tahun SMA ini telah banyak melahirkan lulusan-lulusan yang berprestasi," kata Najamuddin.
Pada kesempatan tersebut juga menjadi ajang menampilkan beragam karya ekstrakurikuler seperti dari English Club dengan dramanya yang berjudul Beauty and The Beast; penampilan dari para guru yang membawakan lagu-lagu klasik dengan D’jadoel Band.
Andry Priyanta, personel Ngatmombilung menceritakan band-nya terbentuk karena melihat keresahan anak muda yang seringnya merasakan patah hati, sehingga mereka tergerak untuk memvisualisasikan keadaan tersebut menjadi sebuah lagu.
Dalam kesempatan itu seluruh personil Ngatmombilung berpesan kepada siswa-siswi SMA Negeri 3 Boyolali dan seluruh anak muda yang mendengarnya untuk mengikuti passionnya.
"Coba aja passion atau ketertarikan kalian itu kemana karena dulu aku juga sekolah tuh bassicnya STM itu seperti tidak nyambung, tapi karena menuruti kesenangan, dikerjain bareng teman-teman dan prosesnya menyenangkan. Tidak tahunya malah akhirnya jadi mata pencaharian," kata Andry.
Ngatmombilung pada kesempatan itu membawakan lagu-lagu ciptaannya seperti Pingal dan Menepi.
Kepala SMAN 3 Boyolali Najamuddin menjelaskan HUT tahun ini pihaknya mengusung tema Mitologi Nordik, dengan judul Spectavois atau Spacious Change to be Terrifically Victorius.
"Jika melihat perjalanan SMA Negeri 3 Boyolali ke belakang, selama 34 tahun SMA ini telah banyak melahirkan lulusan-lulusan yang berprestasi," kata Najamuddin.
Pada kesempatan tersebut juga menjadi ajang menampilkan beragam karya ekstrakurikuler seperti dari English Club dengan dramanya yang berjudul Beauty and The Beast; penampilan dari para guru yang membawakan lagu-lagu klasik dengan D’jadoel Band.
Andry Priyanta, personel Ngatmombilung menceritakan band-nya terbentuk karena melihat keresahan anak muda yang seringnya merasakan patah hati, sehingga mereka tergerak untuk memvisualisasikan keadaan tersebut menjadi sebuah lagu.
Dalam kesempatan itu seluruh personil Ngatmombilung berpesan kepada siswa-siswi SMA Negeri 3 Boyolali dan seluruh anak muda yang mendengarnya untuk mengikuti passionnya.
"Coba aja passion atau ketertarikan kalian itu kemana karena dulu aku juga sekolah tuh bassicnya STM itu seperti tidak nyambung, tapi karena menuruti kesenangan, dikerjain bareng teman-teman dan prosesnya menyenangkan. Tidak tahunya malah akhirnya jadi mata pencaharian," kata Andry.