Jepara (ANTARA) - Penetapan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional diharapkan menjadi inspirasi kaum perempuan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, untuk bangkit dan terus berkarya demi memajukan Jepara, kata Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.
"Kami tentu berharap, generasi muda di Kabupaten Jepara dapat mewarisi semangat perjuangan Ratu Kalinyamat sekaligus menjadikannya pijakan untuk terus berkarya dan giat membangun," ujarnya saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional tahun 2023 di halaman Pendopo Kabupaten Jepara, Jumat.
Apalagi, kata dia, Ratu Kalinyamat merupakan sosok perempuan pejuang anti kolonialisme yang berperan besar dalam mengusir penjajah.
Untuk itu, dia mengajak generasi muda di Kabupaten Jepara untuk melanjutkan perjuangan Ratu Kalinyamat dengan berkarya sesuai bidang keahliannya masing-masing.
Menurut dia penetapan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional merupakan kado terindah bagi masyarakat Kabupaten Jepara yang dinantikan sejak tahun 2007.
"Penganugerahan gelar pahlawan nasional oleh Presiden RI, bukan hanya mempertegas Ratu Kalinyamat sebagai cikal bakal sejarah peradaban dan berdirinya Kabupaten Jepara. Namun peran besar beliau dalam mengusir penjajah juga diakui oleh bangsa Indonesia," ujarnya.
Penetapan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional, semakin memperkuat posisi Jepara sebagai daerah yang melahirkan pahlawan nasional. Karena sebelumnya ada dua sosok yang juga ditetapkan sebagai pahlawan nasional, yakni dr. Cipto Mangunkusumo dan R.A Kartini.
Sementara itu, sambutan tertulis Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Tri Rismaharini yang dibacakan Kapolres Jepara mengungkapkan bahwa hari ini 10 November 2023 diperingati Hari Pahlawan, hari yang sangat bermakna bagi kehidupan kita berbangsa dan bernegara.
Hari Pahlawan ke-78 ini, diperingati dengan mengusung tema "Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan".
Tema ini diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata. Mengingat Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral.
Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara.
"Para pahlawan telah mengajarkan kepada kita, bahwa kita bukan bangsa pecundang. Kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah. Sebesar apapun ancaman dan tantangan akan kita hadapi," ungkapnya.
Baca juga: Bupati : Kabupaten Jepara kini miliki tiga pahlawan nasional
"Kami tentu berharap, generasi muda di Kabupaten Jepara dapat mewarisi semangat perjuangan Ratu Kalinyamat sekaligus menjadikannya pijakan untuk terus berkarya dan giat membangun," ujarnya saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional tahun 2023 di halaman Pendopo Kabupaten Jepara, Jumat.
Apalagi, kata dia, Ratu Kalinyamat merupakan sosok perempuan pejuang anti kolonialisme yang berperan besar dalam mengusir penjajah.
Untuk itu, dia mengajak generasi muda di Kabupaten Jepara untuk melanjutkan perjuangan Ratu Kalinyamat dengan berkarya sesuai bidang keahliannya masing-masing.
Menurut dia penetapan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional merupakan kado terindah bagi masyarakat Kabupaten Jepara yang dinantikan sejak tahun 2007.
"Penganugerahan gelar pahlawan nasional oleh Presiden RI, bukan hanya mempertegas Ratu Kalinyamat sebagai cikal bakal sejarah peradaban dan berdirinya Kabupaten Jepara. Namun peran besar beliau dalam mengusir penjajah juga diakui oleh bangsa Indonesia," ujarnya.
Penetapan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional, semakin memperkuat posisi Jepara sebagai daerah yang melahirkan pahlawan nasional. Karena sebelumnya ada dua sosok yang juga ditetapkan sebagai pahlawan nasional, yakni dr. Cipto Mangunkusumo dan R.A Kartini.
Sementara itu, sambutan tertulis Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Tri Rismaharini yang dibacakan Kapolres Jepara mengungkapkan bahwa hari ini 10 November 2023 diperingati Hari Pahlawan, hari yang sangat bermakna bagi kehidupan kita berbangsa dan bernegara.
Hari Pahlawan ke-78 ini, diperingati dengan mengusung tema "Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan".
Tema ini diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata. Mengingat Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral.
Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara.
"Para pahlawan telah mengajarkan kepada kita, bahwa kita bukan bangsa pecundang. Kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah. Sebesar apapun ancaman dan tantangan akan kita hadapi," ungkapnya.
Baca juga: Bupati : Kabupaten Jepara kini miliki tiga pahlawan nasional